Pria Mabuk Bakar Musala di Tebet

Diteriaki PKI, Pemuda di Tebet Ternyata Bakar Musala Karena Nyamuk: Memelas Saat Diamuk Warga

Mulanya Rhahul mengaku tak ada niat membakar musala ataupun membobol kotak amal dan mengambil uang di dalamnya.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta/Annas
Terkuak alasan pemuda di Jalan Hanjuang, Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan bernama Rhahul Khana (22) membakar musala. Mulanya Rhahul mengaku tak ada niat membakar musala ataupun membobol kotak amal dan mengambil uang di dalamnya. 

Tak sampai situ, warga yang kadung emosi nyaris membakar Rhahul.

"Pelaku nyaris dibakar sama warga. Warga sudah terlalu emosi soalnya karena mendengar mushala dibakar," ujar Suparjono.

"Saya akhirnya telepon polisi via call center 110. Enggak lama, petugas Polsek Tebet datang dan ngamanin pelaku supaya enggak diamuk," lanjut dia.

Setelah melakukan pemeriksaan selama berjam-jam, Polsek Tebet akhirnya menetapkan Rhahul sebagai tersangka pembakaran Mushala Al-Jamiyah sekaligus pencurian isi kotak amal.

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengungkapkan, Rhahul mulanya tak memiliki niat untuk membobol kotak amal maupun membakar mushala.

Dalam proses pemeriksaan, Rhahul mengaku awalnya hanya ingin beristirahat di dalam mushala.

Rhahul ingin istirahat sebentar setelah minum minuman keras di rumah temannya bernama Ekal.

Penampakan Musala Al-Jamiyah di Jalan Hanjuang, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, yang dibakar pria mabuk, Rhahul (22), Rabu (23/8/2023). Selain itu, pelaku juga melakukan pencurian kotak amal di musala tersebut. 
Penampakan Musala Al-Jamiyah di Jalan Hanjuang, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, yang dibakar pria mabuk, Rhahul (22), Rabu (23/8/2023). Selain itu, pelaku juga melakukan pencurian kotak amal di musala tersebut.  (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Saat itu Rhahul membobol pintu musala, tapi saat sudah di dalam bukannya istirahat ia malah tergiur kotak amal.

"Dia (tersangka) lalu mengambil uang yang ada di kotak amal. Uang itu berjumlah Rp 178.000," tutur Chitya.

Setelah menggasak isi kotak amal, Rhahul yang masih dalam pengaruh alkohol merasa lelah.

Dia kemudian beristirahat sejenak di dalam mushala. Namun, serangan nyamuk di dalam ruangan mushala membuat tersangka tak nyaman.

Tanpa pikir panjang, Rhahul membakar tirai pembatas saf shalat dengan maksud mengusir nyamuk.

"Tidak hanya tirai pembatas saf, dia juga membakar karpet untuk mengusir nyamuk," ungkap Chitya.

Sampai saat ini polisi masih terus mendalami aksi yang dilakukan Rhahul termasuk motif sebenarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved