Pria Mabuk Bakar Musala di Tebet
Diteriaki PKI, Pemuda di Tebet Ternyata Bakar Musala Karena Nyamuk: Memelas Saat Diamuk Warga
Mulanya Rhahul mengaku tak ada niat membakar musala ataupun membobol kotak amal dan mengambil uang di dalamnya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tak sampai situ, warga yang kadung emosi nyaris membakar Rhahul.
"Pelaku nyaris dibakar sama warga. Warga sudah terlalu emosi soalnya karena mendengar mushala dibakar," ujar Suparjono.
"Saya akhirnya telepon polisi via call center 110. Enggak lama, petugas Polsek Tebet datang dan ngamanin pelaku supaya enggak diamuk," lanjut dia.
Setelah melakukan pemeriksaan selama berjam-jam, Polsek Tebet akhirnya menetapkan Rhahul sebagai tersangka pembakaran Mushala Al-Jamiyah sekaligus pencurian isi kotak amal.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengungkapkan, Rhahul mulanya tak memiliki niat untuk membobol kotak amal maupun membakar mushala.
Dalam proses pemeriksaan, Rhahul mengaku awalnya hanya ingin beristirahat di dalam mushala.
Rhahul ingin istirahat sebentar setelah minum minuman keras di rumah temannya bernama Ekal.

Saat itu Rhahul membobol pintu musala, tapi saat sudah di dalam bukannya istirahat ia malah tergiur kotak amal.
"Dia (tersangka) lalu mengambil uang yang ada di kotak amal. Uang itu berjumlah Rp 178.000," tutur Chitya.
Setelah menggasak isi kotak amal, Rhahul yang masih dalam pengaruh alkohol merasa lelah.
Dia kemudian beristirahat sejenak di dalam mushala. Namun, serangan nyamuk di dalam ruangan mushala membuat tersangka tak nyaman.
Tanpa pikir panjang, Rhahul membakar tirai pembatas saf shalat dengan maksud mengusir nyamuk.
"Tidak hanya tirai pembatas saf, dia juga membakar karpet untuk mengusir nyamuk," ungkap Chitya.
Sampai saat ini polisi masih terus mendalami aksi yang dilakukan Rhahul termasuk motif sebenarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.