Pemilu 2024
Survei Litbang Kompas: 11 Partai Gagal Ke Senayan, Termasuk PPP dan PAN Serta Semua Partai Baru
urvei terbaru Litbang Kompas mengungkapkan, hanya 7 partai peserta Pemilu 2024 yang lolos ambang batas parlemen.
Kemudian, Partai Demokrat (7,0 persen), Partai Keadilan Sejahtera (6,3 persen), dan Partai Nasdem (5,9 persen).
Peneliti Senior Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, menggarisbawahi soal raihan elektabbilitas PDIP dan Gerindra yang terus menanjak.
Menurut Toto, kedua partai itu memang secara konsisten terus naik elektabilitasnya.

Litbang Kompas sudah membaca kenaikan PDIP sejak Oktober 2022 lalu,
"Dua partai itu kenapa leading dan cenderung naik. Jadi kenaikan PDIP ini konsisten sejak Oktober 2022, dan kenaikan yang dicapai PDIP itu hampir mencapai sama dengan awal periode pemerintahan (Jokowi) kedua ini, survei kami di 2019 atau awal 2020," papar Toto di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (24/8/2023).
Sedangkan kenaikan Gerindra hari ini, adalah yang tertinggi sejak delapan tahun lalu, 2015.
Saat itu, Litbang Kompas pertama kali melakukan survei, dan angka elektabilitas Gerindra terus naik hingga hari ini.
"Gerindra, bahkan angka sekarang ini merupakan yang tertinggi sepanjang delapan tahun kami melakukan survei sejak Januari 2015," ujar Toto.

Salah satu faktor yang membuat PDIP dan Gerindra sukses mengerek elektabilitas, karena sosok bakal capres yang diusung.
PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, sedangkan Gerindra mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto.
"Jadi kedua partai ini memang memanen elektabilitas yang menguntungkan, apakah itu terkait dengan capres yang diusung, itu memang terlihat karena pada saat yang sama elektabilitas Pak Ganjar juga naik, elektabilitas Pak Prabowo juga naik," paparnya.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.