Cerita Kriminal

Adik Dosen UIN Solo yang Dibunuh Kuli Buka Suara, Beberkan Chat Korban Bukti Pengakuan Pelaku Fitnah

Dian dibunuh oleh seorang kuli bangunan bernama Dwi Feriyanto (22) diduga karena pelaku sakit hati dengan ucapan korban.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Adik dari Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Wahyu Dian Silviani buka suara. Adik Dian bernama Dini ini membeberkan bukti chat yang membuktikan kakaknya merupakan pribadi yang menjaga omongan. FOTO KIRI (KORBAN). FOTO KANAN (PELAKU). 

Dini pun mengaku kecewa, banyak publik yang percaya ucapan dari sang pembunuh.

"Mereka gak tahu ya kak. Mulut mereka jahat ya kak, orang-orang kenapa ya kak bela si pembunuh,"

"Padahal kakak orang yang paling sering nasihatin adek-adeknya jaga omongan. Tapi pembunuh itu jahat ya kak, sudah bunuh kakak, fitnah kakak juga," tulis Dini sembari mengunggah fotonya bersama sang kakak di TikTok pribadinya dikutip TribunJakarta.com, Senin (28/8/2023).

Tak hanya itu, Dini juga mengunggah bukti chat yang dikirimkan kakaknya.

Dalam chat tersebut, terlihat korban menasihati adik-adiknya supaya menjaga ucapan kepada orang lain.

"Oriq tolong apa kalau kamu nda punya kata-kata yang baik untuk diucapin jaga, tolong jaga lidahmu dari kata-kata nd penting,"

"Kamu nd tau rasanya jadi saya sama ami jauh dari rumah liat mama bapak sama atin kaya gitu,"

"Tolong apa jangan ngomong yang nd penting2 nd guna sama sekali,"

"Coba kamu pikirin banyak sekali imbasnya omonganmu ini. Tolong km inget kata2 itu gampang diucapin tp dampaknya bisa kemana-mana." tulis korban kepada adiknya.

Tak hanya adik korban, ayah korban pun mengatakan hal serupa.

Adik dari Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Wahyu Dian Silviani buka suara. Adik Dian bernama Dini ini membeberkan bukti chat yang membuktikan kakaknya merupakan pribadi yang menjaga omongan.
Adik dari Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Wahyu Dian Silviani buka suara. Adik Dian bernama Dini ini membeberkan bukti chat yang membuktikan kakaknya merupakan pribadi yang menjaga omongan. (Kolase TribunJakarta)

Moh Hasil Tamzil yakin putrinya merupakan pribadi yang baik dan sopan.

Tamzil ragu dengan pengakuan yang diucapkan Dwi terkait motif pembunuhan putrinya.

"Saya orang yang paling memahami perlaku anak saya ini, dia termasuk individu yang tak suka bicara banyak dan punya etika yang santun,"

"Oleh karena itu, jika muncul ucapan marah hanya karena sindiran hal tersebut sulit dipercaya,"

"Saya merasa bahwaa ada hal yang lebih dalam yang tersirat di balik pengakuan itu," ucap Tamzil usai prosesi pemakaman anaknya, Sabtu (26/8/2023).

Tamzil berharap, polisi tak serta merta menerima begitu saja pengakuan dari pelaku.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved