Atap Roboh hingga Dianggap Tak Layak Huni, Pemprov DKI Segera Revitalisasi Rusunawa Marunda
Proses revitalisasi bakal dilakukan setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa bangunan Rusunawa Marunda sudah tak layak huni.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) memastikan bakal segera merevitalisasi rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Marunda yang atapnya ambruk pada 30 Agustus 2023 lalu.
Proses revitalisasi bakal dilakukan setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa bangunan Rusunawa Marunda sudah tak layak huni.
“Sesuai hasil penelitian BRIN bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak dan kami akan revitalisasi,” ucap Plt Kepala DPRKP Retno Sulistyaningrum mas saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Dihubungi terpisah, Kepala UPRS II DPRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati mengatakan, pihaknya menargetkan proses relokasi penghuni blok C Rusunawa Marunda bisa rampung dilaksanakan bulan ini.
Total ada 451 kelapa keluarga (KK) yang nantinya akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak.
“Mengingat beberapa lokasi bangunan sudah sangat membahayakan, maka relokasi disegerakan pada bulan September ini,” ujarnya.
“Rencana September ini semua warga sudah kami relokasi,” tambahnya menjelaskan.
Uje menambahkan, relokasi penghuni Rusunawa Marunda ini sejatinya direncanakan pada 2022 silam.
Namun, rencana tersebut tertunda akibat sempat adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Rekomendasi BRIN secara struktur tidak layak dan membahayakan,” kata anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini.
Detik-detik Atap Rusunawa Marunda Ambruk
Ketua RT setempat, Saharudin menceritakan detik-detik atap Rusunawa Marunda ambruk hingga menimpa hunian warga.
Ia menyebut, peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/8/2023) malam, saat para penghuni Rusunawa Marunda tengah beristirahat.
Peristiwa ini bermula dari runtuhnya plang nama blok berbahan beton di blok C5 Rusunawa Marunda.
"Yang runtuh plang nama blok. Jadi kalau bilang atap, ya memang dia berdekatan dengan atap. Jadi itu reruntuhan yang jatuh sehingga di lantai dasar itu ada kanopi ikut ambruk juga," ucap Saharudin saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (4/9/2023).
Ingin Obati Panas Dalam, Lansia di Cilincing Justru Tewas Tertimpa Dongkrak saat Petik Daun Katuk |
![]() |
---|
Berantas Jukir Liar, DPRD Dukung Dishub Uji Coba Parkir Digital di Sejumlah Ruas Jalan Ibu Kota |
![]() |
---|
Pemprov DKI Alokasikan Rp50 Miliar untuk Gabungkan 3 Taman di Blok M Jadi Taman Bendera Pusaka |
![]() |
---|
Pemprov DKI Buka Suara Soal Dirut PT Food Station Jadi Tersangka Beras Oplosan: Ikuti Proses Hukum |
![]() |
---|
Antara Asap dan Asa, Kisah Pedagang Pasar Taman Puring Tak Pernah Hilang Meski Dilalap Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.