Miris, Setahun Terakhir Pemprov DKI Biarkan Penghuni Rusunawa Marunda Hidup di Tempat Tak Layak Huni
Miris, setahun terakhir ini Pemprov DKI ternyata biarkan penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda tinggal di tempat tak layak.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Miris, setahun terakhir ini Pemprov DKI ternyata biarkan penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda tinggal di tempat tak layak.
Hal ini berdasarkan keterangan Kepala UPRS II DPRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati yang menyebut rencana relokasi sejatinya sudah mencuat sejak 2022 lalu.
“Sebetulnya sosialisasi untuk relokasi sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2022,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Namun, rencana tersebut urung terlaksana akibat adanya kenaikan kasus Covid-19 di awal 2022 lalu.
Rusunawa Nagrak yang awalnya direncanakan sebagai lokasi relokasi pun digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
“Saat itu relokasi tertunda karena adanya lonjakan kasus Covid-19 dan Rusun Nagrak digunakan untuk isolasi pasien Covid-19,” ujarnya.
Uye mengatakan, DPRKP DKI hendak merelokasi penghuni Rusunawa Marunda, khususnya penghuni blok C lantaran bangunan rusun dianggap sudah tak layak.
Hal ini diungkapkan berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebut, struktur bangunan Rusunawa Marunda sudah tak layak dan membahayakan.
Untuk itu, bangunan Rusunawa Marunda perlu dilakukan revitalisasi.
“Relokasi dilakukan karena bangunan akan direvitalisasi, mengingat sesuai hasil rekomendasi dari BRIN cluster C sudah tidak layak huni, beberapa lokasi bangunan sudah sangat membahayakan,” ujarnya.
Usai kejadian atap ambruk hingga menimpa beberapa unit hunian warga, DPRKP DKI langsung bergerak cepat merelokasi warga ke Rusun Nagrak.
Proses relokasi pun sudah mulai dilakukan secara bertahap dan ditargetkan semua penghuni blok C1 sampai C5 Rusunawa Marunda segera dipindah secepat mungkin.
“Relokasi disegerakan pada bulan September ini. Rencananya, September ini semua warga sudah kami relokasi,” tuturnya.
Detik-detik Atap Rusunawa Marunda Ambruk
Ketua RT setempat, Saharudin menceritakan detik-detik atap Rusunawa Marunda ambruk hingga menimpa hunian warga.
Sempat Banjir Protes, Pemprov DKI Batalkan Rencana Pangkas Trotoar TB Simatupang Demi Urai Kemacetan |
![]() |
---|
Gebrakan Pramono Beri Diskon Pajak Hotel dan Restoran Diapresiasi, Justin PSI: Kebijakan Top |
![]() |
---|
Revitalisasi Kebun Binatang Ragunan Harus Hati-hati dan Terukur, Pemasukan Tak Bertumpu Pada Tiket |
![]() |
---|
Lewat KJP Plus, Bank Jakarta Catat Rp1,7 Triliun Tabungan Pelajar |
![]() |
---|
Tak Lagi Tertahan Karena Biaya, Komisi E DPRD DKI Sambut Baik Pemutihan Ijazah Ribuan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.