Ibu Imam Masykur Datangi Hotman Paris
Haji Uma: 3 Oknum TNI Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta ke Ibunda Imam Masykur Buat Kepentingan Pribadi
nggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma mengungkapkan alasan di balik tiga oknum TNI tega meminta uang tebusan senilai Rp 50 juta.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma mengungkapkan alasan di balik tiga oknum TNI tega meminta uang tebusan senilai Rp 50 juta kepada ibunda Imam Masykur.
Menurut Haji Uma yang sudah sempat bertemu langsung dengan ketiga tersangka, para oknum TNI ini tega meminta uang tersebut untuk memenuhi kepentingan pribadinya masing-masing.
Namun, ketiga tersangka tidak menjelaskan secara gamblang kepentingan pribadi macam apa yang mereka akan penuhi dengan uang tebusan tersebut.
"Uang itu untuk kepentingan pribadinya, tapi nggak bilang untuk kepentingan pribadi seperti apa," ungkap Haji Uma di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023).
Haji Uma sempat menemui ketiga tersangka di sel tahanan Pomdam Jaya beberapa hari yang lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Haji Uma berhadapan langsung dengan ketiga tersangka yang pada saat itu menunjukkan ekspresi penyesalan karena telah melakukan penganiayaan berujung maut terhadap korban.
Dalam penyesalannya itu, ketiganya juga mengungkapkan kepada Haji Uma bahwa apa yang mereka lakukan kepada Imam bukanlah yang pertama kalinya.
Para tersangka sudah pernah melakukan hal serupa yakni memeras pedagang-pedagang kosmetik dengan berdalih menjadi polisi yang sedang melakukan penyelidikan obat ilegal.
"Tapi dalam perbincangan kami di situ, mereka mengatakan sudah beberapa kali melakukan hal serupa. Sasarannya pedagang kosmetik," ucap Haji Uma.
Kepada Haji Uma, ketiga tersangka mengaku menyesal telah melakukan penganiayaan hingga membuat Imam Masykur meregang nyawa.

Para oknum TNI ini juga mengaku tidak ada niat membunuh korban.
"Walaupun pengakuan mereka tidak ada rencana membunuh, kenapa sampai mati, mereka tertunduk. Walaupun kalian tidak ada rencana membunuh, tapi meninggal kan," ungkap Haji Uma.
Sebelumnya, Imam tewas setelah diculik dari toko kosmetik miliknya di Tangerang Selatan, pertengahan Agustus 2023 lalu.
Oleh para tersangka yang mengaku polisi, Imam diculik untuk diperas karena yang bersangkutan diduga telah menjual obat ilegal di tokonya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.