Pilpres 2024

Meski Posisi Tawar Rendah, Demokrat Dinilai Paling Realistis Gabung Koalisi PDIP di Pilpres 2024

Pengamat Politik asal Unas, Selamat Ginting menilai opsi paling realistis yang diambil Demokrat adalah bergabung dengan PDIP di Pilpres 2024.

Dokumentasi Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sempat bersalaman dan saling menyapa saat keduanya hadir di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). Pengamat Politik asal Unas, Selamat Ginting menilai opsi paling realistis yang diambil Demokrat adalah bergabung dengan PDIP di Pilpres 2024. 

Belum lagi ada anggapan bahwa pihak istana yang didalamnya ada Moeldoko turut berada di kubu Prabowo.

"Karena komunikasi Demorkat dengan Jokowi juga kurang bagus. Mereka merasa Jokowi orang yang berada di belakang Moeldoko yang mau mengkudeta mereka.

Orang kan tahu kalau king makernya di kubu Prabowo itu Jokowi," ujar Ginting.

Sementara itu, mengenai opsi membuat poros baru, Ginting menilai hal itu hanyalah halusinasi politik semata.

"Pertama karena kalau hanya Demokrat ajak PPP kan belum bisa memenuhi PT 20 persen.

Sementara kalau ajak PKS, saya rasa PKS juga enggak mau karena konstituen PKS itu ke Anies," kata Ginting.

Selain itu, secara elektabilitas bahwa yang potensial menjadi capres memang hanya tiga nama saja yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dimana ketiganya sudah memiliki poros masing-masing.

"Jadi tetap aja koalisi baru ini ga akan menang. Kalaupun terbentuk hanya sekedar untuk menjaga gengsi aja," kata Ginting.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved