Viral di Media Sosial

Sederet Fakta Guru di Bandung Diperlakukan Bak Ratu: Kerap Disisihkan Makanan hingga Dijemput

Sekeras apapun usahanya menolak makanan-makanan tersebut, keinginan para siswanya justru lebih keras hingga akhirnya selalu ada makanan di mejanya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membagikan cerita haru bahagia tentang para siswanya yang kerap menyisihkan makanan yang dibawa untuknya hingga diantar jempur.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengalaman menarik dialami seorang ibu guru SDN Cicalengka 07, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, berkat metode dan ketulusannya dalam memberi pelajaran membuat si ibu guru mendapat perhatian besar hingga perlakuan bak ratu dari para siswanya.

Ibu guru tersebut bernama Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07.

icture-in-picture; web-share" allowfullscreen>

Gia, sapaannya, tergolong guru baru di sekolah tersebut, namun dirinya sudah mendapatkan banyak perhatian dari para siswanya.

Ia pun membagikan bagaimana perhatian dan perlakuan para siswanya itu di akun media sosial TikToknya.

Gia mengatakan, acap kali para siswanya menyisihkan bekal makanan untuk dirinya.

Sekeras apapun usahanya menolak makanan-makanan tersebut, keinginan para siswanya justru lebih keras hingga akhirnya selalu ada makanan di mejanya.

Perlakuan itu tetap dilakukan meski dirinya sudah tak lagi mengaja untuk para siswa tersebut.

"Ibu udah sarapan belum? Ibu udah makan siang belum?," menjadi pertanyaan pembuka yang selalu didengarnya tiap kali ke sekolah.

"Perasaan campur aduk, guru mana yang nggak senang anak murid yang memperlakukan kita layaknya ratu.

Benar-benar MasyaAllah. Sedih dicampur senang, mereka kan masih kecil, masih masa-masanya bermain, masih polos tapi sudah seperhatian itu," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (14/9/2023).

Tak sampai di situ saja, para siswanya selalu datang ke rumahnya setiap pagi. Mereka meminta Gua untuk berangkat bersama.

Bahkan orangtua para siswa sudah tahu dan justru ikut mendukung.

"Nah kan sampai dijemput dan disamperin ke rumah itu udah biasa.

Kayak contohnya masuk jam 07.15 dari jam 06.55 udah pada stay di rumah, pada nyamperin agar saya cepat-cepat ke sekolah," lanjutnya.

Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membagikan cerita haru bahagia tentang para muridnya yang kerap menyisihkan makanan yang dibawa untuknya. 
Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membagikan cerita haru bahagia tentang para muridnya yang kerap menyisihkan makanan yang dibawa untuknya.  (Istimewa)

Sikap anak-anak ini diklaimnya tak lepas dari metode pembelajaran yang diterapkannya.

Ia selalu menyelipkan permainan di tiap proses belajar mengajar. Sehingga para siswanya merasa nyaman, asyik dan belajar menjadi jauh lebih menyenangkan.

"Awal mulanya saya juga nggak tahu kenapa ya kok anak-anak ini bisa se-care dan seperhatian itu.

Yang saya rasakan secara pribadi mungkin karena hasil metode pembelajaran yang saya berikan kepada anak-anak, karena metode pembelajaran itu berbasis game.

Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau enggak masuk kelas," pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved