Rumah Produksi Film Porno Digerebek

Syuting di Bulan Ramadan, Siskaeee Tadinya Berharap Film Kramat Tunggak Bisa Pulihkan Citranya

Tadinya, Siskaeee berharap film tersebut bisa memperbaiki citranya karena sebelumnya terjerat kasus pornografi.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Selebgram Siskaeee merupakan salah satu orang yang berperan dalam film dewasa Keramat Tunggak yang kini sedang viral di media sosial. Tadinya, Siskaeee berharap film tersebut bisa memperbaiki citranya karena sebelumnya terjerat kasus pornografi. 


TRIBUNJAKARTA.COM - Selebgram Siskaeee merupakan salah satu orang yang berperan dalam film dewasa Keramat Tunggak yang kini sedang viral di media sosial.

Tadinya, Siskaeee berharap film tersebut bisa memperbaiki citranya karena sebelumnya terjerat kasus pornografi.

Siskaeee pun mengira film tersebut bergenre religi lantaran melihat skenarionya hingga syuting yang terjadi di bulan Ramadan.

Proses syuting film tersebut dilakukan pada bulan Ramadan sekira bulan April 2023.

Diketahui Kramat Tunggak diproduksi seorang produser bernama Irwansyah yang saat ini sudah menjadi tersangka kasus rumah produksi film dewasa.

Siskaeee datang ke Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023) untuk melakukan pemeriksaan.

Siskaeee menuturkan ia sempat diberikan skenario film tersebut merupakan genre religi.

"Pasti ada yang lihat cuplikan saya pakai mukena kan, itu kan juga saya ngambil kerjaan itu karena skenario yang diberikan memang berbentuk religi,"

"Kita juga syutingnya bulan Ramadhan," katanya kepada wartawan TribunJakarta.com.

Film Keramat Tunggak tersebut, jelas Siskaeee, merupakan film yang bercerita soal tobatnya seorang pekerja seks komersial (PSK).

Selebgram Siskaeee saat diwawancarai setelah rampung diperiksa sebagai saksi dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Selebgram Siskaeee saat diwawancarai setelah rampung diperiksa sebagai saksi dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023). (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Siskaeee tadinya berharap, film itu bisa memperbaiki citranya karena pernah terjerat kasus pornografi.

"Kenapa saya ambil itu karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya rubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut," ujarnya.

Siskaeee pun mengungkap kekecewaannya lantaran film tersebut ditayangkan tanpa persetujuan pemeran.

Padahal, menurut Siskaeee, hal itu sudah tertulis di perjanjian kerja yang disepakati sebelum proses syuting.

"Ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan. Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin, Ini perlu diedit atau tidak," ujar Siskaeee.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved