Pj Gubernur Heru Budi Bantah Disdik DKI Tutupi Dugaan Bullying Siswi SD Tewas Lompat dari Lantai 4
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjamin tak ada yang ditutupi dalam kasus tewasnya siswa SD di Jakarta Selatan yang lompat dari lantai 4.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjamin tak ada yang ditutup-tutupi dalam penanganan kasus tewasnya siswa SD di Jakarta Selatan yang lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
“Enggak ada yang ditutup-tutupi,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Rabu (26/9/2023).
Adapun dugaan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang diduga menutup-nutupi kasus ini muncul setelah adanya perbedaan pendapat dengan pihak keluarga korban dan polisi.
Sebab, Disdik DKI dan pihak sekolah selama ini membantah adanya perundungan atau bullying di balik tewasnya siswi kelas 6 di SDN 06 Petukangan Utara itu.
Terkait hal ini, Heru pun mengaku sudah meminta jajarannya meneliti lebih lanjut perihal dugaan perundungan yang dialami siswi tersebut sebelum nekat loncat dari lantai 4 sekolahnya.
“Saya kemarin minta Dinas Pendidikan dan bu asisten untuk cek. Pertama cek komunikasi keluarganya dan kedua cek kepala sekolahnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Heru menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga korban dan berharap kejadian ini bisa jadi pembelajaran supaya tak terjadi lagi di kemudian hari.
“Saya ucapkan berduka cita, tentunya nanti perlu ada pelajaran,” tuturnya.

Sebelumnya, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji minta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono turun langsung mengatasi kasus tewasnya siswi SD yang diduga loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Pasalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI diduga menutupi adanya kasus perundungan atau bullying di balik tewasnya siswi SDN 06 Petukangan Utara tersebut.
“Ini diduga memang Disdik DKI sengaja menutupi ya. Sekolah juga tidak terbuka dan selalu menutup-nutupi,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).
Hal ini dikatakan Ubaid bukan tanpa alasan. Sebab, Disdik DKI selalu menyangkal adanya kasus bullying di balik insiden berdarah yang terjadi Selasa (26/9/2023) kemarin.
Pernyataan Disdik ini pun berbeda dengan pengakuan keluarga korban yang menyebut korban kerap dibullying oleh teman-temannya.
Bahkan, pihak kepolisian belakangan juga mengungkap korban bukan terjatuh, melainkan lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.