Sampai Meninggal Dunia, Keluarga Belum Tahu Penyebab Alvaro Derita Mati Batang Otak

Bocah bernama Alvaro (7) menghembuskan nafas terakhir pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Albert (kiri) orang tua Alvaro bersama kakak iparnya Frans Sinaga di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (2/10/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Bocah bernama Alvaro (7) menghembuskan nafas terakhir pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi

Alvaro sebelumnya didiagnosa mati batang otak, kondisi tersebut terjadi setelah bocah kelas dua sekolah dasar itu menjalani operasi amandel

"Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak," kata Albert di RS Kartika Husada. 

Raut wajah Albert tampak terpukul, putra keduanya yang masih berusia tujuh tahun harus meninggal dunia tanpa diketahui secara pasti penyebabnya. 

"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ucap Albert. 

Alvaro rencananya akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka Rumah Sakit (RS) St. Elisabeth, Rawalumbu, Kota Bekasi

Di rumah duka, keluarga akan menggelar kebaktian serta upacara adat untuk mengantar jenazah sebelum dikebumikan. 

Albert menceritakan, kedua putranya Alvaro dan Vincent (9) belum lama ini mengeluh sakit pada telinga dan sekitar tenggorokan. 

Dia lantas membawa kedua putranya ke puskesmas dekat kediaman, dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ini Alvaro dan Vincent dirujuk ke RS Kartika Husada Jatiasih. 

"Dokter THT bilang anak saya amandel sudah terlalu besar, jalan satu-satunya dengan operasi," jelas Albert. 

Setelah melalui beberapa proses, keluarlah jadwal operasi amandel untuk kedua anak Albert pada Selasa 19 September 2023. 

Alvaro dijadwalkan menjalani operasi lebih dulu sekira pukul 12.00 WIB, sementara sang kakak berinisial menyusul di hari yang sama. 

Kuasa hukum orangtua bocah berinisial A, Cahaya Christmanto Anak Ampun, saat diwawancarai usai membuat laporan kepolisian dugaan malapraktik direktur dan dokter RS Kartika Husada di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).
Kuasa hukum orangtua bocah berinisial A, Cahaya Christmanto Anak Ampun, saat diwawancarai usai membuat laporan kepolisian dugaan malapraktik direktur dan dokter RS Kartika Husada di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Usai menjalani operasi amandel, kondisi kesehatan Alvaro justru memburuk. Hal ini berbading terbalik dengan kakaknya. 

Alvaro tidak lama setelah operasi mengalami gagal nafas dan jantung, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved