Pilpres 2024
Muhaimin Girang JK Beda Kongsi dengan SBY, Anies Dapat Angin Segar hingga Hasil Survei Mulai Melejit
JK memberi angin segar kepada Anies dengan menyanjungnya setinggi langit, Muhaimin Iskandar pun girang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla yang pernah duet memimpin Indonesia pada 2004-2009 sebagai presiden dan wakil presiden itu, kini beda kongsi pada Pilpres 2024.
Presiden ke-6 Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, bersama partainya memilih berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung bakal capres Prabowo Subianto.
Sementara itu, JK yang notabene wakil presiden dua periode, era SBY dan Jokowi, kini dinilai mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
JK memberi angin segar kepada Anies dengan menyanjungnya setinggi langit.
Muhaimin pun girang melihat JK berada di pihaknya.
Di sisi lain, survei elektabilitas Anies-Muhaimin (AMIN) mulai melonjak.
JK Hembuskan Angin Segar
Pada Sabtu (7/10/2023), Anies menyambangi kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu happy ending dengan ditutup konferensi pers penuh pujian dari JK untuk Anies.
JK menyebut Anies paket lengkap penuh pengalaman dari berbagai bidang.
"Rektor, gubernur, menteri lengkap. Jadi butuh itu suatu kepemimpinan yang baik, kalau tidak ada pengalaman gimana bisa mimpin bangsa ini, ini bukan Singapura Malaysia," kata JK, dikutip dari Tribunnews.com.
Saudagar dari Sulawesi Selatan sekaligus politikus senior Golkar itu tidak mengutarakan secara langsung, dalam bentuk deklarasi, mendukung Anies.
Namun pernyataannya tegas menegasikan dua bakal capres lain, sebagai sosok pemimpin mumpuni di Pilpres 2024.
"Saya dukung yang terbaik untuk bisa memperbaiki bangsa ini ke depan. Anies salah satu yang punya track record."
"Orangnya punya leadership, kecerdasan, Indonesia bangsa yang besar, teguh pada pendirian, punya pengalaman, dan semua dipenuhi oleh Anies," tutur JK.

Anies pun menyambut JK penuh perhatian, terutama dalam hal mencermati pengalaman JK dalam melakoni berbagai era Pilpres.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.