Nasib Anak Dini Sera Usai Keluarga Tolak Santunan dari Edward Tannur, Pendidikan Dijamin Sosok Ini

Keluarga Dini Sera menolak santunan yang hendak diberikan ayah Ronald Tannur, Edward Tannur. Kenapa?

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Instagram
Terkuak nasib anak Dini Sera Afrianti berinisial D (12) setelah sang ibu dianiaya sampai tewas oleh kekasihnya, Ronald Tannur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak nasib anak Dini Sera Afrianti berinisial D (12) setelah sang ibu dianiaya sampai tewas oleh kekasihnya, Ronald Tannur.

Keluarga Dini Sera menolak santunan yang hendak diberikan ayah Ronald Tannur, Edward Tannur.

Untuk urusan pendidikan anak Dini Sera, rupanya sudah ada pihak yang bakal menjamin hal tersebut.

Diketahui Dini Sera merupakan korban penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI.

Dini Sera dianiaya di tempat hiburan malam Kota Surabaya hingga meninggal dunia.

Ronald Tannur sudah ditahan untuk menjalani hukuman atas perbuatannya.

Di sisi lain, kuasa hukum Dini Sera, Dimas Yemahura menyebut ada pihak yang berusaha untuk mengintimidasi dan mengintervensi tindakan hukum terhadap Ronald Tannur.

Di dampingi keluarga Dini Sera, Dimas mengatakan ada pihak 'utusan' ayah Ronald Tannur, Edward Tannur yang datang ke rumah korban.

Utusan tersebut bernama Fauzi yang mengaku dari Partai PKS.

Fauzi menjelaskan bahwa dirinya diminta Edward Tannur untuk memberikan santunan kepada keluarga Dini Sera.

Keluarga mengatakan, Fauzi ingin aksinya datang ke rumah korban memberikan santunan jangan diketahui kuasa hukum mereka.

Dimas menegaskan keluarga korban menolak seluruh tawaran uang yang diberikan keluarga pelaku.

Menurutnya, hal itu bisa mencederai proses hukum yang berlaku.

"Jika ingin memberikan santunan berikanlah tanpa adanya embel-embel perdamaian atau pencabutan perkara,"

"Sebagai orang yang bermartabat seharusnya memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang beradab dan tidak melakukan tindak-tindak di luar proses hukum, menyuruh orang datang ke sini dan meminta rekening keluarga korban, jangan sampai kuasa hukum tahu, dan itu mencederai proses hukum yang berlaku," kata Dimas dikutip dari Instagram kerabat Dini Sera @fikaaa.rs sembari merangkul anak korban.

Terkuak nasib anak Dini Sera Afrianti berinisial D (12) setelah sang ibu dianiaya sampai tewas oleh kekasihnya, Ronald Tannur.
Terkuak nasib anak Dini Sera Afrianti berinisial D (12) setelah sang ibu dianiaya sampai tewas oleh kekasihnya, Ronald Tannur. (Instagram)

Di sisi lain Dimas sebagai kuasa hukum korban mengaku bakal menjamin pendidikan D.

Dikatakan Dimas, setiap bulan tim kuasa hukum bakal berusaha agar D bisa melanjutkan pendidikannya.

"Untuk adik D, setiap bulannya maka tim kuasa hukum akan memberikan upaya untuk melanjutkan pendidikannya,"

"Jadi tim kuasa hukum siap untuk menjamin adek Desta untuk tetap bisa sekolah, kami akan berusaha," kata Dimas.

Sebelumnya, Edward Tannur sudah angkat bicara terkait insiden yang menyeret anaknya.

Edward Tannur meminta maaf dan mengatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban.

Saat mengetahui pertama kali kasus sang anak pada pekan lalu, Edward Tannur hanya geleng-geleng kepala.

Pada hari kejadian tersebut, dirinya sedang tidak berasa di Kota Surabaya.

Edward Tannur mengetahui anaknya menganiaya Dini Sera Afrianti dari sang istri.

Dada dan hati Edward Tannur langsung terasa sesaknya bukan main. Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan sang anak.

"Jadi mamanya kontak. Saya kaget dan menyesal. Sakit hati juga. Tapi kemarin sudah terjadi. Ini bukan kehendak kita. Tapi beliau (GRT) sendiri yang menjalankan kegiatan yang sudah terjadi," ujarnya.

Selama anaknya menjalin hubungan dengan Dini Sera, Edward Tannur mengaku tak mengenal korban.

Ronald Tannur tak pernah mengenalkan kekasihnya kepada sang ayah.

"Selama ini enggak pernah cerita. Jadi saya. Memang sering pergi tapi kan kita enggak mungkin anak muda kita awasi dia terus, marah dia," katanya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved