Keributan Youtuber Vs Ojol di Tebet

BREAKING NEWS Cabut Laporan, Youtuber Laurend yang Dikeroyok Ojol & Pengamen Berakhir Damai

Youtuber Laurendra Hutagalung telah berdamai dengan dua tersangka pengeroyokan berinisial YS (40) dan H (16).

|
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Youtuber Laurendra Hutagalung (kiri) dan rekannya, Helmi Drajat Arifin, saat diwawancarai di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Youtuber Laurendra Hutagalung telah berdamai dengan dua tersangka pengeroyokan berinisial YS (40) dan H (16).

Kedua tersangka itu merupakan driver ojek online alias ojol dan pengamen jalanan.

Laurend mengatakan, laporan polisi terhadap kedua tersangka sudah resmi dicabut.

Polres Metro Jakarta Selatan turut memfasilitasi perdamaian itu melalui mekanisme restorative justice atau keadilan restoratif.

"Sebenarnya dari awal kita sudah diskusi dan saling komunikasi dengan pihak penyidik. Jadi ada namanya difasilitasi dengan damai, restorative justice," kata Laurend kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023) malam.

Kesepakatan untuk berdamai dengan para tersangka diambil setelah Laurend dan timnya bermusyawarah kurang lebih dua minggu.

"Akhirnya nemu voting damai," ujar dia.

Menurut Laurend, tersangka YS dan H sudah dibebaskan polisi sejak Rabu kemarin.

Pilu Lihat Kondisi Tersangka

Ternyata, ada alasan kemanusiaan di balik Laurend dan timnya mencabut laporan.

Mereka iba mengetahui anak tersangka YS masih sembilan tahun dalam kondisi sakit.

"Bahkan sempat masuk ICU," kata Laurend.

Laurend sempat ragu dengan pengakuan YS yang sehari-hari driver ojol, yang mengatakan anaknya terbaring lemah di rumah sakit.

Ia baru percaya setelah ditunjukkan foto yang menampilkan kondisi anak tersangka.

"Kalau kita enggak melihat foto, kita nggak percaya. Tapi ketika melihat foto, kita sempat mau jenguk, tapi kondisinya nggak kondusif. Akhirnya, ya sudah, langkah yang paling bijak kita ambil, ya perdamaian," ujar dia.

"Karena si anak ini kan sangat dekat dengan bapaknya, jadi mungkin ada hubungan batin. Akhirnya anaknya sering gampang sakit," imbuhnya.

Laurend juga memilih berdamai dengan pengamen berinisial H karena tersangka anak di bawah umur.

"Suka enggak suka, mau enggak mau, itu harus (damai). Soalnya di bawah umur kan," beber Laurend.

Hanya saja, ada beberapa syarat yang harus dilakukan H, yaitu wajib lapor seminggu dua kali, didampingi pihak Bapas.

Laurend dan timnya di kasus ini menjadi korban pengeroyokan saat membuat konten.

Konten Laurend dan timnya mengedukasi dengan menghalau pemotor lawan arah di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Dari keterangan polisi, tersangka YS mulanya hanya ikut-ikutan mengeroyok Laurend dan timnya setelah melihat kerumunan massa ojol.

YS memukul karena spontanitas melihat rekan-rekannya yang berkumpul di situ dan merasa tidak senang.

Motif lain YS menganiaya tim Youtuber Laurend karena kesal setelah dimarahi oleh pelanggannya.

Sedangkan motif tersangka H mengeroyok karena merasa tidak senang dengan konten Laurend di YouTubenya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved