Pemilu 2024
Gembong Warsono Meninggal Dunia Saat Berstatus Bacaleg, KPU DKI Beri Kesempatan PDIP Ganti Calon
KPU DKI Jakarta menjelaskan status Gembong Warsono sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta usai yang bersangkutan meninggal dunia.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - KPU DKI Jakarta menjelaskan status Gembong Warsono sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta usai yang bersangkutan meninggal dunia.
Anggota KPU DKI Jakarta Bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya mengatakan, pihaknya mengacu pada Peraturan KPU No 10 Tahun 2023 Tentang Pencalonan Anggota DPR/ DPRD.
Dijelaskan Dody, dalam Pasal 76 ayat (1) jika ada calon sementara anggota DPRD yang meninggal dunia pada masa setelah penetapan DCS sampai dengan 13 hari sebelum penetapan DCT (21 Oktober 2023), partai politik dapat mengajukan pengganti calon sementara tersebut.
Dengan demikian, status Gembong yang sudah berstatus daftar calon sementara (DCS) dari Fraksi PDIP bisa digantikan oleh calon lainnya.
Adapun Gembong tercatat sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta dari dapil Jakarta 7 dengan nomor urut 1.
"Jadi masih bisa diganti khusus untuk yang meninggal dunia sebelum DCT (daftar calon tetap)," kata Dody saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).
Sementara itu, jika nantinya terdapat bacaleg yang meninggal dunia setelah ditetapkan sebagai DCT pada awal November mendatang, Dody menjelaskan KPU akan membatalkan nama calon tersebut.
"Perubahan DCT dilakukan dengan mencoret nama calon tetap anggota DPRD provinsi yang bersangkutan tanpa mengubah nomor urut calon tetap anggota DPRD provinsi," kata Dody.
Diketahui, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta yang juga Sekretaris DPD PDIP DKI, Gembong Warsono menghembuskan napas terakhirnya di RSPP Pertamina, Sabtu (14/10/2023) dini hari.
Gembong meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Gembong dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang tadi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.