Viral di Media Sosial

Sopir Fortuner Arogan Berpelat Polri Resahkan Pengendara Lain di Penjaringan, Ini Penjelasan Polisi

Video viral di media sosial merekam aksi pengendara mobil arogan yang mengancam pengendara lainnya.

Istimewa
Tangkapan layar video viral pengemudi Fortuner berpelat Polri yang mengancam pengendara lainnya di Penjaringan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Video viral di media sosial merekam aksi pengendara mobil arogan yang mengancam pengendara lainnya.

Dalam video tersebut, terlihat pelaku mengendarai mobil Toyota Fortuner dengan pelat Polri 5727-00.

Video tersebut direkam dari kamera dasbor pengendara lain yang diancam pengendara Fortuner tersebut.

Terlihat pengendara Fortuner itu mencoba mendahului kendaraan di depannya, tetapi tak berhasil.

Ketika kendaraan di depannya berhenti di lampu merah, pengendara Fortuner itu memepetkan mobilnya dan membuka pintu kemudi.

Pengendara Fortuner yang tersulut emosi itu kemudian mengambil sebuah tongkat besi dari bawah setirnya dan mengacungkannya ke pengendara di belakangnya.

"Guys jadi ini barusan kejadian sama ade gw. Jadi ade lagi jalan balik ke rumah dari PIK. Terus di jalan gak ada apa-apa tiba-tiba ada mobil Fortuner plat polisi nyalain strobo suruh ade gw berhenti kemungkinan gara-gara gak dikasih jalan jalur tengah. Padahal jalan lebar," tulis akun Instagram @lowslow.indonesia yang mengungkapkan keterangan dari perekam video tersebut.

"Pas di lampu merah, dia berhentiin ade gw trus keluarin tongkat besi. Mungkin dia liat ada dashcam jadi gak turun dia. Oiya itu di belakang fortuner ada temannya satu mobil lagi. Terus ade gw biarin aja tapi masih diikutin," sambungnya.

Terkait unggahan viral tersebut, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengatakan, pihaknya sedang menelusuri keributan di ruas Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara itu. 

"Kami baru menelusuri terkait hal tersebut," kata Edy saat dikonfirmasi pada Senin (16/10/2023).

Edy belum bisa menjelaskan detail mengenai kronologi dan penyebab terjadinya keributan.

Yang jelas, saat ini polisi masih menggali informasi dan mengumpulkan data untuk melakukan tindak lanjut.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved