Pilpres 2024
Keluarga Gus Dur Tegas Minta Gibran Dicegah Jadi Cawapres, Jokowi Lepas Tangan Ngaku Ogah Cawe-Cawe
Tak hanya meminta Gibran menahan diri, Alissa juga menaruh harapan kepada Jokowi melarang putranya untuk turun ke gelanggang politik nasional.
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bereaksi keras atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan batas usia capres cawapres di bawah 40 tahun asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.
Sebab, putusan MK itu diiringi isu yang sangat santer terkait karpet merah kepada putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming untuk melenggang ke Pilpres 2024.
Nama Wali Kota Solo itu memang ramai didorong menjadi cawapres pendamping Prabowo, setidaknya sepekan jelang putusan MK.
Sejumlah kelompok simpul relawan Jokowi sampai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra di banyak daerah mengusulkan apsangan Prabowo-Gibran.
Putri Gus Dur, Alissa Wahid, tegas meminta Gibran menolak tawaran menjadi cawapres dengan memanfaatkan putusan MK yang diumumkan hanya tiga hari sebelum jadwal pendaftaran Pilpres 2024 di KPU.
Tak hanya meminta Gibran menahan diri, Alissa juga menaruh harapan kepada Jokowi melarang putranya yang belum berkepala empat untuk turun ke gelanggang kontestasi politik nasional.
Bagi Alissa, tidak majunya Gibran berarti menghindari segala tuduhan kongkalikong keluarga demi muluskan karir politik Gibran.
Alissa menyebut fenomena tersebut sebagai "reproduksi kekuasaan melalui keluarga".
"Berharap bukan hanya pada @gibran_tweet untuk menolak. Tapi saya juga berharap Presiden @jokowi
mencegah putranya untuk dicalonkan sebagai cawapres. Beri waktu untuk yang lain, agar terhindar dari tuduhan reproduksi kekuasaan melalui keluarga," tulis Alissa dalam akun X atau Twitternya (@AlissaWahid) pada Senin (16/10/2023).
Tweet Alissa ini menanggapi tweet dari Menteri Agama (2014-2019), Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman sudah membuat tweet meminta Gibran menolak jika memiliki kesempatan menjadi cawapres, sehari sebelum putusan MK dibacakan, yakni pada Minggu (15/10/2023).
Jokowi Angkat Tangan
Namun sayang, harapan besar Alissa Wahid meminta kebijaksanaan Jokowi seakan mentah.
Jokowi yang sedang berada di China untuk bertemu Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Parlemen Zhao Leji, serta menghadiri KTT ke-3 Belt and Road Forum for International Cooperation, menyatakan lepas tangan atas isu pengajuan putranya menjadi cawapres.
Kata Jokowi, dirinya ogah cawe-cawe dalam penentuan capres dan cawapres di Pilpres 2024 ini.
"Saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan penentuan Capres atau Cawapres," kata Jokowi pada video di Instagramnya yang diunggah Senin (16/10/2023) malam.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.