Cerita Kriminal
Mimin Bersikukuh Danu Cuma Fitnah Soal Kasus Subang, Ngakunya Tak Kenal, Bertemu Saat Digigit Anjing
Beda pengakuan antara Mimin dan Danu soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Menurut Mimin, pengakuan Danu soal dirinya terlibat hanya fitnah.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Beda pengakuan antara Mimin istri muda Yosef dan Danu soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Setelah dua tahun berlalu, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.
Lima tersangka ini adalah M Ramdanu alias Danu, Yosep Hidayah suami sekaligus ayah dari korban, Mimin istri kedua Yosep, juga Arighi Reksa Pratama dan Abi yang merupakan anak dari Mimin.
Dalam kesaksiannya, Danu mengatakan bahwa dirinya melihat Mimin yang tak lain adalah istri muda Yosef datang ke lokasi pembunuhan alias rumah korban.
Mimin disebut sempat datang saat peristiwa itu berlangsung.
Namun dalam kesaksiannya, Mimin menyebut dirinya sama sekali tidak terlibat dan sedang tidur saat kejadian.
Penunjukan dirinya bersama kedua anaknya sebagai tersangka, membuat Mimin merasa syok.
Sebab menurut pengakuan Mimin, Danu hanya memberikan keterangan yang palsu alias fitnah.
"Tentunya saya dan kedua anak saya kaget atas penetapan tersangka dengan dasar pengakuan dari Danu tanpa bukti yang jelas,"
"Saya sama sekali tak pernah melakukan ataupun, terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi," kata Mimin dilansir dari TribunJabar.id saat ditemui di Rumahnya di Desa Cijengkol Kecamatan Sagalaherang, Kamis (19/10/2023).
Kata Mimin, saat kejadian berlangsung ia dan suaminya Yosef serta kedua anaknya sedang berada di rumahnya bukan di TKP alias rumah korban.
Bahkan Mimin mengaku sama sekali tidak kenal dengan Danu.
Ia dan kedua anaknya baru bertemu dengan Danu saat olah TKP.
Ketika itu, Danu digigit oleh anjing polisi yang diperbantukan dalam proses penyelidikan.
"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses oleh TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.
Sementara itu, Danu yang sudah ditahan oleh polisi diketahui telah memberianikan diri untuk mengakui perbuatannya.
Ia membeberkan tentang rentetan peristiwa yang terjadi saat pembunuhan keji ibu dan anak itu.
Pengacara Muhamad Ramdhanu alias Danu, Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com menjelaskan, ketika itu tepatnya di tanggal 17 Agustus 2021, Danu mendadak dihubungi oleh Yosef saat dirinya sedang main game di warnet.
Ketika itu Yosef meminta Danu untuk membantunya.
Karena Danu memang biasa membantu Yosef dan keluarga, ia kemudian menuruti perintah pamannya itu.
Tak berselang lama, Danu sontak langsung menghampiri Yosef yang sedang makan pecel lele.
Saat itu, Danu mempertanyakan tujuan Yosef meminta bantuannya.
Danu, langsung bertanya apa yang harus ia kerjakan.
Tetapi Yosef tak langsung menjawab.
"Udah bantuin saya aja, pokoknya tenang lah Danu," kata Yosef ke Danu yang ditirukan oleh Achmad Taufa.
Setibanya Danu dan Yosef di tempat kejadian perkara yaitu rumah korban yakni Tuti dan Amel, Danu langsung diperintah oleh sang paman untuk berjaga di luar.
Danu pun berdiri di samping garasi rumah Tuti dan Amel, sekitar pukul 22.00 WIB tanggal 17 Agustus 2021 itu.
Tetapi ketika itu sang paman masuk ke dalam rumah.
"Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Taufan.
Sekitar dua jam kemudian pada saat tengah malam, Danu kaget melihat kedatangan dua anak Mimin yang merupakan istri muda Yosef yaitu Arighi dan Abi.
Meski tidak memiliki kedekatan, namun Danu tahu siapa Aridhi dan Abi.
Menurut Danu, dirinya dulu pernah dikenalkan waktu masa sekolah.
Tak lama setelah kedatangan Arighi dan Abi, Danu langsung dipanggil oleh Yosef.
Danu mendapati rumah tersebut dalam suasana gelap.
Saat itu, Danu diperintah Yosef untuk mengambil golok di dapur. Namun ia sama sekali tak mengetahui untuk apa Danau menggunakan golok malam-malam.
"Danu ambil (golok), waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, (lalu) diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkapnya.
Karena diminta untuk berjaga di luar kembali, Danu langsung ke luar rumah.
Namun Danu dikagetkan dengan suara teriakan Amel yang merupakan sepupunya.
Ia lantas langsung berlari ke dalam rumah dan menuju kamar Amel.
Batapa terkejutnya Danu, melihat pemandangan mengenaskan di depan matanya.
Danu melihat anak Mimin yang bernama Abi sedang menyiksa Amel.
Sedangkan Tuti yang merupakan ibu Amel sudah tergeletak tepat di samping anaknya.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," kata Taufan.
Danu yang tidak bisa berkata-kata seketika kembali dibuat terkejut ketika diminta pertolongan untuk menggendong Tuti ke ruang tamu.
Tak lama setelah itu, Danu diperintah untuk kembali ke luar rumah.
Detik-detik mencekam ini sudah diungkap oleh Danu kepada penyidik di Polda Jabar.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus kematian ibu dan anak tersebut.
Artikel ini diolah dari Tribunnews Bogor dan TribunJabar.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.