Sisi Lain Metropolitan
Pasar Rawa Bening Masih jadi Sentra Batu Mulia: ''Enggak Ada Kata Surut''
Pasar Rawa Bening, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih menjadi sentra bagi para pencinta berbagai jenis batu mulia dan permata.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jakarta Gems Centre atau Pasar Rawa Bening, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih menjadi sentra bagi para pencinta berbagai jenis batu mulia dan permata.
Di Pasar Rawa Bening sedari pedagang batu dan permata, laboratorium untuk mengecek keaslian batu, pengrajin yang menawarkan jasa poles hingga membuat akik dari bahan mentah dapat ditemukan.
Kepala Divisi Operasional Pasar Wilayah II Perumda Pasar Jaya, Yohanes Daramonsidi mengatakan Pasar Rawa Bening memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan pasar lain.
"Rawa Bening kan beda dengan pasar lain. Kita tidak bisa lihat dari banyaknya masyarakat yang datang, karena batu ini kan barang hobi, seni, dan koleksi," kata Yohanes, Minggu (22/10/2023).
Menurutnya komoditas batu dan permata yang ada di Pasar Rawa Bening memiliki harga tidak bisa diprediksi karena masing-masing memiliki karakteristik, terlebih di kalangan komunitas.
Sehingga perputaran uang di Pasar Rawa Bening tidak dapat dilihat hanya dari sebatas jumlah pengunjung saja, beda dengan pasar yang menjajakan komoditas memiliki harga acuan.
"Dari segi omzet dan harga tidak bisa diprediksi. Itu sesuai tingkat kepuasan dari warga, dan tentunya mereka punya komunitas sendiri sehingga itu akan berpengaruh terhadap harga," ujarnya.
Para pedagang di Pasar Rawa Bening pun sudah sejak lama memanfaatkan transaksi online, sehingga pengunjung tidak perlu datang langsung untuk berbelanja.
Yohanes menuturkan untuk semakin meningkatkan pamor dan roda ekonomi di Pasar Rawa Bening pihaknya selalu mendukung kegiatan yang diselenggarakan komunitas pecinta batu.

Paling anyar kontes delapan jenis batu nusantara bertajuk The Rock Show Gems Community yang dihelat pada Minggu (22/10) dan diikuti peserta dari berbagai wilayah, termasuk luar pulau Jawa.
Terdapat delapan jenis batu diperlombakan yakni batu Bacan, batu Anggur, batu Garut, batu Kalimaya, batu Wulung, batu Amethyst, batu Pandan, dan batu Jadeite Jade Nabire.
"Kontes seperti ini kita bisa mengenalkan batu kepada khalayak dan masyarakat yang ada. Jadi dari orang yang enggak tahu batu, dengan adanya kontes bisa menginformasikan secara luas," tuturnya.
Satu komunitas terlibat dalam perhelatan ini di antaranya Asosiasi Kecubung Amethyst Indonesia (Akami), yang baru pertama mengikuti kegiatan The Rock Show Gems Community.
Ketua Akami, Chaerullah menuturkan dalam kegiatan ini tercatat 38 peserta dari Jakarta, Lampung, dan wilayah pulau Jawa mengikuti The Rock Show Gems Community di Pasar Rawa Bening.
Hidup Melarat, Warga Kampung Tongkol Ancol Kecewa Tahu Tunjangan DPR Makin Melimpah: Sangat Tak Adil |
![]() |
---|
Kisah Sukirwan dan Perahu Eretan yang Bertahan di Tengah Gemerlap Jakarta |
![]() |
---|
Kisah Haru Anak Kuli Bangunan di Bandung: Ngampus Bawa Rp11 Ribu, Usai Lulus Umrahkan Ibu Tercinta |
![]() |
---|
Kisah Ajaib, 2 Anak Sopir Taksi Tembus Fakultas Kedokteran, Perjuangan Hidupnya Bikin Merinding |
![]() |
---|
Rahasia Bikin Celana Jeans Kece, Bos Nyoel Jeans Bagikan Tips Cuci Denim Agar Tetap Keren DipakaiĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.