Bocah Ini Tak Minder Walau Harus Jualan Pulang Sekolah, Terkuak Keinginan Ajak Ibu ke Tanah Suci

Tetapi hal ini tidak begitu penting untuk dirinya.

Bagi Muhammad, bisa membantu meringankan beban ibunya sudah cukup membuat bahagia.

Ia pun mengaku tulus melakukan hal tersebut demi membantu ibunya tanpa ada paksaan apapun.

"Saya yang mau (jualan), karena gak tega juga kalo ngeliat Umi kerja (jualan). Sampai Umi dapet kerjaan yang lumayan, baru deh. Tapi saya tetep mau jualan si bantuin Umi,"

"Umi banyak banget perjuangannya buat saya," kata Muhammad.

Ingin bawa ibunda ke Tanah Suci

Lebih lanjut, ternyata terkuak keinginan mulia Muhammad untuk membawa ibunya ke Tanah Suci.

Muhammad bercerita, ia biasanya berjualan sepulang sekolah hingga kisaran waktu azan magrib.

Begitu bel sekolah berbunyi, ia langsung menemui ibunya yang datang ke sekolah sambil membawa dagangan berupa roti buatannya.

Tanpa pulang dulu ke rumah, roti-roti itu kemudian dibawa Muhammad ke kawasan Sudirman untuk dijual.

Untuk menuju kawasan itu, Muhammad biasanya menggunakan angkutan Transjakarta.

Muhammad akan menawarkan roti kepada orang-orang yang berlalu-lalang.

Harga roti yang ditawarkan, ialah sekitar Rp 3000 hingga Rp 5000an.

Tak jarang, dagangannya tak habis dijual.

Beberapa kali, ia harus membawa sisa dagangan kembali ke rumah.