Viral di Media Sosial
Kisah Bocah Pedagang Roti di Jalan Sudirman, Rela Pontang-Panting Pulang Sekolah Demi Tujuan Mulia
Muhammad bocah 14 tahun setiap hari harus jualan roti pulang sekolah demi membantu ibunya mencari uang. Ternyata ada maksud mulia di balik ketulusanny
Ia bercerita, dirinya sudah mulai berjualan sejak masih sekolah dasar.
Ketika itu, ia hanya menjual es mambo untuk menambah uang tabungan.
"Saya sempat berenti (jualan) pas kelas tujuh, tetapi jualan lagi kelas delapan ini," kata Muhammad pada TribunJakarta.com, Selasa (24/1"0/2023).
Saat duduk di bangku SMP, Muhammad mulai menjajakan roti buatan ibunya.
Karena desakan ekonomi, ia rela membantu sang ibu mencari uang untuk keperluan sehari-hari.
Ketika ibunya sibuk membuat roti, Muhammad menyibukan diri dengan kegiatan sekolah.
Selepas itu, ibunya akan datang ke sekolah Muhammad membawa roti buatannya, untuk kemudian dibawa oleh remaja tersebut untuk berjualan.
Kata Muhammad, hal itu ia lakukan dengan setulus hati tanpa paksaan dari orangtuanya.
Terlebih, ia merupakan seorang anak tunggal.
"Saya gak tega kalo ngeliat Umi kerja (jualan), nanti sampai Umi dapet kerjaan yang lumayan, baru deh. Tapi saya pun tetep mau jualan bantuin Umi," ungkap dia.
Sebagai anak laki-laki, Muhammad nyatanya tidak tega melihat perjuangan ibunya yang begitu keras.
Kata Muhammad, biasanya ia berjualan roti di kawasan Sudirman sepulang sekolah hingga kisaran azan magrib.
Tetapi beberapa waktu lalu, ia bahkan juga sempat mengamen.
Muhammad mengamen setelah berjualan roti dan rela pulang ke rumah hingga larut malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.