Pilpres 2024

Sejarah di Balik 'Subianto' Nama Belakang Prabowo: Dari Pertempuran Lengkong hingga 3 Kali Capres

Dengan kiprah militernya sampai berpangkat Letnan Jenderal dan karir politik sebagai pemimpin partai terbesar kedua di Indonesia, nama besar Prabowo s

(TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berdiskusi dengan sejumlah awak media Group Kompas Gramedia di Kantor Redaksi Kompas TV, Jakarta. Kamis (24/10/2013) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dengan karir militer dan politiknya yang panjang, Prabowo Subianto telah menjadi tokoh nasional.

Hari ini, Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu, untuk ketiga kalinya mengikuti Pilpres sebagai calon presiden (capres).

Pada 2014, Prabowo maju kontestasi politik bersama Hatta Rajasa.

Kalah, Prabowo maju kembali sebagai capres pada Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno.

Prabowo kalah lagi dengan musuh yang sama, Jokowi

Namun usai Pilpres 2019, rekonsiliasi besar terjadi, Jokowi mengajak Prabowo masuk ke dalam kabinetnya.

Dua sosok yan menjadi musuh besar di Pilpres 2019 pun bersatu di dalam pemerintahan yang sama.

Kini Prabowo maju Pilpres 2024 menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming.

Prabowo-Gibran mendaftarkan diri ke KPU dengan dukungan koalisi gemuk yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda dan Prima, hari ini, Rabu (25/10/2023).

Dengan kiprah militernya sampai berpangkat Letnan Jenderal dan karir politik sebagai pemimpin partai terbesar kedua di Indonesia, nama besar Prabowo sudah sangat dikenal masyarakat.

Namun tidak banyak yang mengetahui sejarah di balik nama belakang Subianto yang disematkan pada nama Prabowo.

Pada buku Prabowo Subianto: Jalan Terjal Seorang Jenderal (2014) yang ditulis Ade Ma'ruf, dituliskan bahwa nama Subianto memiliki cerita berdarah hingga akhirnya menjadi nama panjang Prabowo.

Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951, dari pasangan seorang ekonom terkemuka, sekaligus Menteri Keuangan era Suharto, Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Sigar, wanita yang memiliki latar pendidikan Jurusan Ilmu Perawatan Pasca-Bedah di Utrecht, Belanda.

Kakek Prabowo (kiri) Margono Djojojadikoesoemo dan ayah Prabowo, Soemitro Djojojadikoesoemo.
Kakek Prabowo (kiri) Margono Djojojadikoesoemo dan ayah Prabowo, Soemitro Djojojadikoesoemo.

Soemitro merupakan putra pertama dari seorang ekonom besar, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), pejuang kemerdekaan Indonesia, Margono Djojohadikoesoemo (16 Mei 1894 – 25 Juli 1978).

Margono yang menikahi Siti Katoemi Wirodihardjo memiliki anak pertama pada 29 Mei 1917. Dia adalah Soemitro.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved