Pilpres 2024
Sejarah di Balik 'Subianto' Nama Belakang Prabowo: Dari Pertempuran Lengkong hingga 3 Kali Capres
Dengan kiprah militernya sampai berpangkat Letnan Jenderal dan karir politik sebagai pemimpin partai terbesar kedua di Indonesia, nama besar Prabowo s
tahun-tahun berikutnya, lahir adik Soemitro, yaitu Sukartini, Miniati, Subianto dan Sujono.
Subianto ini yang kemudian namanya diabadikan di belakang nama Prabowo.
Pertempuran Lengkong
Pada 25 januari 1946, Margono mendapat telepon dari Sekretaris Negara, AG Pringgodigdo.
Dua putranya, Suabainto dan Sujono dikabarkan gugur pada sebuah pertempuran melawan serdadu Jepang di Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang (kini Tangerang Selatan).
Pertempuran setelah kemerdekaan itu kemudian dikenal dengan nama Pertempuran Lengkong.
Letnan Subianto Djojohadikoesoemo (22) dan adiknya, Sujono Djojohadikoesoemo (17) yang tergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) itu gugur.
Letnan Subianto dan Sujono di bawah pimpinan Mayor Daan Mogot berangkat ke markas Jepang yang tersisa di Lengkong Wetan.
Total sekitar 60 prajurit menaiki tiga truk dan satu Jip hasil rampasan dari Inggris tiba di Lengkong pukul 16.00 WIB.
Misi melucuti tentara Jepang di Indonesia yang sudah merdeka itu berubah berdarah.

Mayor Daan Mogot dan dua tentara lainnya masuk ke markas Jepang untuk menyampaikan maksud kedatangannya.
Sementara puluhan pasukan lainnya di luar diserahkan kepada Letnan Subianto dan Letnan Soetopo.
Mereka mulai melucuti senjata para tentara Jepang di luar.
Saat perundingan berjalan di dalam, tiba-tiba tembakan meletus di luar, tanpa diketahui dari mana arahnya.
Pasukan TKR pun terjebak hingga senjata yang sudah dilucuti kembali direbut tentara Jepang. Pertempuran pun pecah.
Mayor Daan Mogot yang keluar berusaha menghentikan pertempuran gagal.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.