Pilpres 2024

Pengamat Soroti Pidato Gibran: Replika Sempurna Jokowi hingga Tunjukkan Prabowo Tersandra

Ginting menganalisis sikap Gibran saat berpidato sebagai cawapres Prabowo kemarin sebagai replika sempurna dari Jokowi.

Tribun Network
Kolase foto Gibran Rakabuming menunjukkan programnya sebagai cawapres pada Rabu (25/10/2023) dan Jokowi saat kampanye di Pilpres 2019. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, menilai Gibran Rakabuming Raka sedang tak menjadi dirinya sendiri saat berpidato politik perdananya sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Gibran berpidato di acara deklarasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023) pagi, sebelum mendaftar ke KPU.

Pasalnya, Ginting melihat gestur Gibran dalam pidatonya tak pernah ditunjukan putra sulung Presiden Joko Widodo selama ini.

"Yang pertama Gibran tidak pernah bicara yang serius, benar apalagi tegas. Jadi apakah itu dirinya, kemarin? Saya rasa enggak."

"Dia kalau saya lihat seperti di bawah tekanan sebenarnya sehingga dia bukan dirinya kemarin itu," kata Ginting saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).

Ginting menganalisis sikap Gibran kemarin sebagai replika sempurna dari Jokowi. Termasuk soal sejumlah program yang ditawarkannya dalam bentuk berbagai kartu juga serupa apa yang disampaikan Jokowi saat awal menjadi capres pada 2014 silam.

"Jadi dia kemarin itu betul-betul fotokopinya Jokowi, persis seperti saat Jokowi saat  hendak maju ke kancah pilpres."

"Bicaranya sama, nada bicaranya sama, intonasinya sama, bahkan sampai janji-janjinya yang menjanjikan dengan berbagai kartu-kartu ini juga sama," papar Ginting.

Salah satu yang cukup disorot dalam pidato Gibran yakni ketika dia menenangkan Prabowo bahwa kini dirinya telah bersama dengannya.

Mengenai ucapan itu, Ginting menyebut sejatinya Prabowo telah tersandera dengan permainan politik Jokowi.

"Gibran mengatakan kepada Prabowo tenang saya ada di sini, itu kan artinya menunjukan ada kekhawatiran sejak awal dari Prabowo, dia gak terlalu yakin juga apakah betul Gibran."

"Makanya dia deklarasi (Minggu malam) aja kan gak ada Gibrannya, itu kan lucu," ujar Ginting.

Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023).
Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023). (Instgaram @prabowo)

Ginting melihat alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan nama Prabowo-Gibran pada Minggu (22/10/2023) meski tanpa Gibran.

Hal itu lantaran mereka khawatir Mahkamah Konstitusi yang dipimpin adik ipar Jokowi, Anwar Usman bakal mengabulkan gugatan maksimal usia capres cawapres 70 tahun jika Prabowo tak segera mengumumkan Gibran sebagai cawapres.

Analisis Berbeda

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved