Ayah dan Balitanya Membusuk di Koja
Warga Lihat Ekspresi Tak Biasa Si Istri saat Temukan Jasad Ayah dan Anak Membusuk di Koja
Betapa kagetnya Bambang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Warga terheran-heran dengan ekspresi si istri saat warga mendobrak pintu rumah dan mendapati suami dan anak balitanya tewas membusuk di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023) pagi.
Awalnya, warga curiga dengan bau menyengat dua pekan terakhir di lingkungan tempat tinggal mereka.
Bau tersebut kian terasa ketika malam hari. Rumah Bambang yang jaraknya sekira 50 meter dari kediaman Hamka pun turut merasakan aroma tak sedap itu.
"Kita pikir awalnya bau bangkai, kita cari-cari di got kok enggak ketemu juga dan masih bau aja," kata Bambang, warga sekitar yang ikut dalam penemuan mayat ayah dan anak tersebut.
Lantas, warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari rumah Hamka (50).
Apalagi, mobil dan motor hingga paket barang di depan rumah kondisinya dipenuhi debu.
Saat didatangi, pintu rumah Hamka dalam keadaan terkunci hingga akhirnya warga didampingi Ketua RT setempat berinisiatif mendobraknya.
Warga pun terkejut saat mengetahui kondisi di dalam rumah Hamka.
Betapa kagetnya Bambang melihat istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.
Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.
Lahap saat diberi makan
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberikan makan.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.
"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang.
Ia menambahkan, dirinya melihat tak ada luka di saat kali pertama ditemukan.
Setelahnya, polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan jasad ayah dan balitanya itu dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh menuturkan pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kematian kedua korban, termasuk mengenai waktu kematiannya.
"Kami belum bisa menyampaikan, nanti ahlinya yang menyampaikan. Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," kata Iver.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.