Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Tangguhnya Anak di Koja yang Hidup Bersama Jasad Ayah dan Adiknya, Anteng Lalu Lahap Makan

Afida (4) anak sulung dari Hamka (50) merupakan balita yang sangat tangguh. Afida tetap bertahan meski hidup berhari-hari bersama jasad ayah dan adik.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram
Afida (4) anak sulung dari Hamka (50) dan Nur Hikmah Fujianti (32) merupakan balita yang sangat tangguh. Afida tetap bertahan meski hidup berhari-hari bersama jasad ayahnya dan adiknya Abid Qushayyi (2). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Afida (4) anak sulung dari Hamka (50) dan Nur Hikmah Fujianti (32) merupakan balita yang sangat tangguh.

Bagaimana tidak? Afida tetap bertahan meski hidup berhari-hari bersama jasad ayahnya dan adiknya Abid Qushayyi (2) yang membusuk, di rumah mereka, di Koja, Jakarta Utara.

Saat pertama kali ditemukan oleh Anggota Babinsa Kelurahan Tugu Selatan, Serda Bambang Dwi, Afida tengah terkapar lemas di dekat jasad adiknya.

Sementara Nur Hikmah sedang duduk melamun di sofa ruang tengah.

Lalu jenazah Hamka ditemukan tergeletak di dekat pintu kamar mandi.

Orang yang pertama kali menangani bocah malang dan ibunya tersebut, dokter Diana mengaku sangat miris melihat kondisi korban.

Diana prihatin lantaran Afida dan Nur Hikmah terlihat lemah dan kurus.

"Pertama kali datang diantar warga itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," ucap Diana kepada TribunJakarta.com, Selasa (31/10/2023).

Setelah berhari-hari hidup bersama dua jasad yang sudah membusuk, bau menyengat menempel pada tubuh Afida.

Hal ini membuat pihak klinik tak cukup memandikannya hanya satu kali.

Dokter klinik umum, dr. Diana, menceritakan kondisi awal ibu dan anak yang masih hidup dari rumah TKP penemuan ayah-anak membusuk di Koja.
Dokter klinik umum, dr. Diana, menceritakan kondisi awal ibu dan anak yang masih hidup dari rumah TKP penemuan ayah-anak membusuk di Koja. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Dimandiin sekali masih bau, dua kali, masih bau, kata yang mandiin 'dok masih bau', akhirnya dimandikan lagi," ucap Diana.

Adapun setelah dimandikan, tubuh Afida langsung dibaluri minyak kayu putih.

Pihak dokter juga memberikan asupan makanan kepada Afida.

Afida ketika itu langsung sangat lahap menyantap makanan tersebut.

"Dikasih minyak kayu putih, terus langsung disuapin, sehat kok, segar anaknya," ucap Diana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved