Teror Bom di Koja
Cuma Prank, Polisi Pastikan Pelajar yang Kirim Pesan Teror Bom Tidak Terafiliasi Jaringan Teroris
Kapolsek Koja Kompol M. Syahroni memastikan pelajar yang terlibat aksi prank mengirim pesan teror bom tidak terafiliasi jaringan teroris manapun.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Pebby Adhe Liana
FA, pelajar yang membuat pesan teror tersebut, awalnya membuat akun WhatsApp dengan foto profil bergambar wajah Noordin M. Top.
Kemudian, dalam aksi prank ini, FA mengirim pesan kepada kawan sekelasnya H yang berisi akan ada pengeboman di Koja Trade Mall.
"Kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja Trade Mall, jika kamu peduli dengan Noordin M. Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman," tulis FA dalam pesan singkatnya kepada H.
Pesan tersebut kemudian diteruskan H kepada akun Instagram Koja Trade Mall.
Karena merasa ada ancaman, pihak Koja Trade Mall lantas melaporkan pesan tersebut ke Mapolsek Koja dan dengan cepat polisi segera mendatangi pusat perbelanjaan tersebut guna melakukan sterilisasi TKP.
Syahroni menambahkan, para pelajar tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka hingga saat ini.
Mereka masih diperiksa dan akan dibina lebih lanjut terkait kelakuannya menjadikan teror bom sebagai lelucon.
Sementara itu, aktivitas di Koja Trade Mall juga dipastikan kondusif setelah tidak ditemukan adanya benda mencurigakan apapun di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.