Cerita Kriminal
Sosok Menantu Hamil yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Wanita Pendiam yang Kenal Suami Lewat Taaruf
Terkuak sosok wanita bernama Fitria Almuniroh Hafidloh (23) yang dibunuh oleh mertua sendiri Khoiri atau Satir (53).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak sosok wanita bernama Fitria Almuniroh Hafidloh (23) yang dibunuh oleh mertua sendiri Khoiri atau Satir (53) di rumahnya di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ibunda Fitria, Nurul Afini (49) kepada awak media, pada Rabu (1/11/2023).
Sebelum menikah pada Mei 2023 dengan anak Khoiri bernama Sueb, Fitria dikenal sebagai gadis yang pendiam dan penurut.
Tak cuma itu Fitria juga gadis yang rajin membantu membereskan pekerjaan di rumah.
Ia sellau membantu orangtua melayani pembeli air mineral kemasan gelas, botol, dan galon yang biasa dipajang di area teras rumah.
Fitria juga memiliki kemampuan mumpuni untuk mengolah makanan.
Menurut Nurul Afini, saat dirinya sibuk bekerja sebagai kepala sekolah swasta di Gubeng, Fitria yang mengambil alih urusan masak-memasak di dapur.
"Pendiam. Gak neko neko. Kalau soal makan dia pilih pilih, karena dia bisa masak sendiri. Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul Afini.

Apalagi perihal urusan asmara. Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tidak pernah berpacaran dengan siapapun.
Akan tetapi pernah ada dua pria yang mendekati Fitria.
Nurul lalu meminta Fitria menyuruh dua pria tersebut untuk datang ke rumah dan mengobrol dengannya.
Rupanya dua pria tersebut tak ada yang benar-benar serius mengajak Fitria hingga ke pelaminan.
Nurul Afini akhirnya memutuskan untuk mencarikan jodoh Fitria melalui metode taaruf.
Ia dibantu oleh adiknya atau paman dari Fitria, untuk mengenalkan Fitria dengan Sueb.
"Kalau pacaran, saya suruh datang ke rumah. Ada 2 orang yang suka anak saya, saya suruh datang ke rumah. Jadi dia ini menurut. Nah dia ini saya jodohkan. Yang menjodohkan adik saya (paman korban)," jelasnya.

Setelah memastikan kecocokan diantara keduanya, pernikahan antara Sueb dan Fitria pun resmi digelar, pada Mei 2023.
Tak pakai lama, Fitria langsung hamil anak pertamanya setelah menikah.
Seandainya insiden nahas ini tak pernah terjadi, dua pekan mendatang, tepatnya Senin (13/11/2023) keluarga besar Fitria berencana menggelar acara doa bersama sebagai penanda rasa syukur atas kehamilan yang telah memasuki masa kandungan tujuh bulan.
"Iya tanggal 13 November 2023 rencananya mau acara Tingkeban," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya Fitria dibunuh Khoiri, saat Sueb sedang keluar rumah untuk mencari pekerjaan, pada Selasa (31/10/2023).
Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto mengatakan saat Fitria berada di kamarnya pelaku mendadak mendatangi menantunya tersebut hendak melakukan pemerkosaan.
Fitria kemudian mencoba melawan dan berteriak.
Khoiri lalu dengan menggunakan sebilah pisau dapur langsung melukai leher korban.
Saat selesai interview Sueb pulang ke rumah.
Mendapati istrinya bersimbah darah, Sueb langsung berteriak meminta pertolongan warga.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Purwodadi. Tapi tetap tak tertolong.
Fitria dan bayi yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia.
Jenazah korban lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Blimbing, Desa Parerejo.
Sementara Khoiri kini telah ditetapkan sebagai tersangak dan ditahan di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11/2023).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.