Siswa Korban Bully Kehilangan Kaki

Pengacara Tepis Tudingan Anak Terduga Pelaku Bully di Bekasi Kebal Hukum: Kita Ikuti Prosedur Saja

Sutrisna Wijaya selaku kuasa hukum L (12) anak terduga pelaku bully terhadap siswa di Bekasi bantah tudingan bahwa kliennya kebal hukum.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
SDN Jatimulya 09 Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi TKP siswa diduga jadi korban bullying hingga diamputasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Kasus dugaan bully atau perundungan siswa di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi telah masuk ke tahap penyidikan. 

Sutrisna Wijaya selaku kuasa hukum terduga pelaku berinisial L (12) mengatakan, pihaknya sejauh ini mengikuti segala proses hukum yang berjalan. 

"Terkait langkah hukum kita mengikuti prosedur saja, kita juga sudah menemui penyidik terkait pemeriksaan saksi-saksi," kata Sutrisna, Jumat (3/11/2023). 

Dia menegaskan, kliennya hanyalah anak dari seorang rakyat biasa yang patuh terhadap hukum yang berlaku. 

Apabila ada tudingan bahwa anak terduka pelaku kebal hukum, hal tersebut dibantah oleh Sutrisna.

Ia pun memastikan, timnya akan terus mendampingi proses hukum sesuai tahapan yang disampaikan penyidik Polres Metro Bekasi

"Isu-isu kita kebal hukum engga kok, kita keluarga, kita rakyat, kita bukan pejabat atau segala macem," tegasnya. 

"Untuk selanjutnya itu kembali ke penyidik selanjutnya seperti apa, kita sih mengikuti saja," jelas dia. 

Sebagai informasi, Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Widodo Saputro mengatakan pihaknya telah meningkat status penanganan perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan.  

Terlapor merupakan anak di bawah umur teman korban saat sama-sama bersekolah di SDN Jatimulya 09 Bekasi.  

"Statusnya sudah sidik, awalnya lidik tetapi sekarang sudah naik," kata Widodo Kamis (2/11/2023).  

"Yang dilaporkan anak (terduga pelaku) satu orang, teman-temannya juga sudah dimintai keterangan ada delapan orang," ucapnya.  

Kronologi kejadian

Diberitakan sebelumnya, Siswa berinisial FAA (12) terpaksa kehilangan kaki kirinya usai menjalani operasi kanker tulang di RS Kanker Dharmais, Jakarta.  

Korban diduga menjadi korban bully teman sekolahnya, peristiwa terjadi pada Februari 2023 lalu ketika Fatir hendak ke kantin. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved