Cerita kriminal

Polisi Ungkap Peran Pelaku Dalam Bentrokan Kelompok John Kei VS Nus Kei, Ada yang Pasok Senjata Api

Polisi mengungkap peran pelaku bentrokan maut antar kelompok John Kei dan Nus Kei yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Ada yang pasok senjata api.

TRIBUNJAKARTA.COM
Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus penembakan pria di Bekasi, Senin (6/11/2023). 

Menurut penuturan polisi, tersangka MWT juga ikut membantu menyerahkan senpi kepada Felix. 

Tersangka PM alias Oscar, bertugas membawa pipa besi saat penyerangan dan tersangka EU mengumpulkan massa serta menyiapkan senjata tajam.

Kata Hengki, kasus ini berawal dari konflik antarkedua kelompok tersebut.

Namun, konflik tersebut bukan terjadi di Jakarta, melainkan di Maluku pada September lalu.

"Hasil pemeriksaan kami bahwa kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku. Jadi ini adalah motifnya balas dendam," kata Hengki.

Sebagai informasi, berdasarkan kronologi kerjadian kelompok Nus Kei yang berjumlah enam orang awalnya merencanakan penyerangan terhadap kelompok John Kei di Jalan Titian Indah, Bekasi Kota.

Namun informasi penyerangan itu ternyata bocor karena seseorang di kelompok Nus Kei memberitahu rencana itu kepada kelompok John Kei.

Mengetahui bakal diserang, kelompok John Kei pun melakukan persiapan.

"Sehingga saat itu dari kelompok yang ada di Titian Indah Bekasi persiapan untuk melakukan perlawanan," ujar Hengki.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dengan menumpangi mobil Toyota Innova berwarna Silver, satu orang dari kelompok Nus Kei langsung turun dan mengacungkan senjata tajam (sajam).

"Pada saat turun dari kendaraan, mengacungkan senjata tajam, dilakukan penembakan oleh tersangka Felix dari kelompok berseberangan," ucap Hengki.

Hengki mengungkapkan, Felix melepaskan dua tembakan ke arah GR.

Namun, tembakan pertama meleset dan mengenai bagian belakang mobil.

"Sekali tidak kena, ini buktinya kena mobil ya. Kemudian ditembak kedua kali kena ke pelipis. Setelah saat itu kemudian dari kelompok penyerang ini menyelamatkan korban, kemudian melarikan diri, termasuk yang melakukan perlawanan," ungkap dia.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved