Mengenal Drone MQ-9 Reaper, Pesawat Nirawak Kebanggaan AS Jatuh Ditembak Kelompok Houthi di Yaman

Ini penampakan dan spesifikasi drone MQ-9 Reaper, pesawat tanpa awak kebanggan AS yang ditembak jatuh oleh kelompok Houthi di Yaman.

Editor: Muji Lestari
www.af.mil
Drone MQ-9 Reaper, pesawat nirawak kebanggaan AS yang jatuh ditembak kelompok Houthi di Yaman. 

Pesawat ini memiliki panjang 11 meter dengan lebar sayap lebih dari 22 meter. Drone ini juga memiliki kemampuan unik, yakni dapat melakukan serangan presisi terhadap target bernilai tinggi.

MQ-9 Reaper mampu menjalankan berbagai misi, seperti pengintaian, pengawasan, bahkan memburu musuh.

Reaper dapat membawa sebanyak 16 rudal Hellfire, setara dengan kapasitas muatan helikopter Apache.

Seperti UAV lainnya, MQ-9 Reaper mampu di ketinggian 50.000 kaki (15 km) dan dapat berkeliaran di atas target selama sekitar 24 jam, menjadikannya berguna untuk misi pengawasan.

Drone MQ-9 mengusung Multi-Spectral Targeting System, yang memiliki perangkat sensor visual untuk penargetan.

The MTS-B terintegrasi dengan sensor infrared, kamera TV warna/monokrom, kamera TV dengan gambar ditingkatkan, penanda laser, dan iluminator laser. Video dari setiap sensor gambar dapat dilihat sebagai satu video atau terpisah-pisah.

Sejak resmi masuk dalam militer Amerika Serikat, MQ-9 Reaper terlibat dalam misi-misi di Afghanistan, Iraq, Pakistan, Ethiopia, Somalia, Libya, dan Mali. Reaper juga dipergunakan oleh Amerika Serikat untuk memburu salah satu tokoh ISIS Mohammed Emwazi, yang lebih dikenal sebagai Jihadi John. MQ-9 berhasil membunuh tokoh ISIS tersebut, pada November 2015.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved