Chris Martin Nyeker Keliling Jakarta, Novel Bamukmin Ngaku Sibuk Tak Pantau Kedatangan Coldplay
Juru Bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin mengaku sedang sibuk hingga tidak memantau kedatangan Coldplay ke Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Juru Bicara Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati) LGBT, Novel Bamukmin mengaku sedang sibuk hingga tidak memantau kedatangan band asal Inggris, Coldplay ke Indonesia.
Padahal, vokalis Coldplay Chris Martin terlihat nyeker menikmati ibu kota.
Band asal Inggris pun siap memanjakan para penggemarnya lewat konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).
Novel mengatakan tak memantau secara ketat saat Coldplay mendarat di Jakarta.
Pasalnya, ia sedang sibuk menggalan dana untuk Palestina.
Meskipun, Novel mengklaim pihaknya telah berada di sejumlah titik termasuk bandara lokasi kedatangan Coldplay.
"Mereka kan tiba di Halim dan jalur penjemputannya juga khusus dan langsung masuk mobil dari pesawat, dan arah kemana juga kita juga enggak pantau," kata dia kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).
Novel menyampaikan adanya kegiatan lain selain penggalangan dana Palestina.
"Kami juga lagi sibuk penggalangan dana Palestina serta persiapan untuk terlaksananya ijtima ulama," ungkap dia.
Demo Tolak Coldplay di Senayan

Sementara itu, aksi tolak konser Coldplay yang dilakukan sejumlah elemen di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023) siang sempat memanas.
Hal itu terjadi ketika ada massa yang tadinya menggelar aksi tepat di putaran arah depan Hotel Mulia hendak meneroboso ke Jalan Asia Afrika.
Polisi yang melihat hal itu pun langsung bersiap menghadang massa sehingga terjadi cekcok antara aparat dan massa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro pun terlihat bersitegang dengan emak-emak yang turut dalam aksi tolak Coldplay.
Pasalnya, emak-emak yang memegang spanduk menolak Coldplay dipaksa terus mundur dari Jalan Asia Afrika ke pertigaan di depan Hotel Mulia.
Sementara, di depan mereka pasukan Brimob yang membawa tameng diminta terus maju untuk memaksa mundur massa aksi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.