Bukan Soal Penampilan atau Fisik, Ini 6 Alasan Kamu Dibully di Tempat Kerja
rang yang menjadi sasaran bullying di tempat kerja seringkali adalah orang-orang kreatif dan memiliki kinerja yang baik. Ini 6 alasan kamu dibully
TRIBUNJAKARTA.COM - Enggak cuma terjadi di sekolah, di tempat kerja pun bisa terjadi aksi perundungan alias bullying terhadap sesama rekan kerja.
Kini aksi perundungan tidak hanya soal penampilan atau fisik, tetapi sudah merambat kepada hal lain.
Orang yang menjadi sasaran bullying di tempat kerja seringkali adalah orang-orang kreatif dan memiliki kinerja yang baik.
Rekan kerja yang tidak senang akan prestasi tersebut, cenderung merasa iri atau cemburu sehingga melakukan intimidasi untuk menyerang.
Lantas, apa saja yang jadi penyebab kamu menjadi sasaran bully di tempat kerja?
Berikut sederet alasan kamu dibully di tempat kerja dirangkum dari themindsjournal.com :
1. Kamu Disukai
Kamu cenderung memancarkan energi positif yang membuat orang-orang menyukaimu.
Kamu juga mudah akrab dengan atasan atau rekan kerja yang lain.
Sebagian rekan kerja mungkin menikmati kebersamaanya dengan mu, tapi beberapa lagi tidak.
Para pelaku bullying mungkin merasa iri dengan interaksi sosial yang kamu ciptakan. Mereka kemudian menjadikanmu target untuk dibully, dan mulai menyebarkan gosip dalam upaya untuk mencoreng reputasimu.
Gosip-gosip yang disebarkan ini sering kali sengaja dibuat-buat untuk menggoyahkan kepercayaan diri target dan membuat mereka merasa tidak diterima.

2. Non-konfrontasional
Para penindas mencari kekuasaan melalui jalan yang paling sedikit perlawanannya.
Ketika mereka bergerak dan menghadapi agresi dari korbannya, para pelaku intimidasi biasanya akan mundur dan mencari korban baru yang tidak memiliki cakar.
Para pelaku intimidasi mungkin tertarik pada kebaikan dan kebajikan dari korbannya dan berusaha mengambil keuntungan dari sifat baik dan semangat pemaaf mereka. Dalam situasi ini kamu bisa saja dimanfaatkan oleh mereka.
3. Sangat terampil
Kamu cenderung memiliki kinerja terbaik di bidangnya. Kamu memiliki pengetahuan konten yang kaya dan orang lain sering meminta nasihat darimu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.