Nasib Pilu Bocah 11 Tahun Kelaparan Diduga Karena Disiksa Orangtua, Nekat Makan Pecahan Tembok

Bocah 11 tahun di kota Banjar kelaparan karena diduga disiksa oleh orangtuanya. Ia didiagnosa gizi buruk oleh dokter. Tubuhnya penuh luka memar.

Istimewa
Ilustrasi- Bocah 11 tahun di kota Banjar kelaparan karena diduga disiksa oleh orangtuanya. Ia sampai nekat makan pecahan tembok hingga didiagnosa gizi buruk. 

Saat ditemukan, warga sempat membawa A ke RSUD Kota Banjar untuk diberi perawatan medis.

A didiagnosa dokter mengalami gizi buruk sehingga harus diberi perawatan.

A diduga sempat tak diberi makan oleh orangtuanya.

Bahkan, ia sampai makan daun-daunan dan reruntuhan tembok karena merasa kelaparan.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil rontgen dari Dokter di RSUD Kota Banjar.

Salah seorang keluarga A, Titin Khotimah, mengatakan hasil rontgen tersebut ditemukan butiran-butiran kecil mirip bebatuan.

"Dan ini dibuktikan ada pecahan tembok dari kotoran korban. Hasil rontgen RSUD, mungkin A ini sempat makan bebatuan."

"Ini memang, sesuai yang disampaikan RT setempat di kampungnya, korban sempat terlihat makan dedaunan yang mungkin karena kelaparan," ujar Titin kepada sejumlah wartawan di Kota Banjar, dikutip dari TribunJabar, Rabu (22/11/2023).

Titin mengatakan, A sebetulnya punya saudara kembar.

Namun orangtuanya selalu membeda-bedakan A dengan saudara kembarnya.

Alasannya, karena A dinilai nakal dan tidak pernah menurut.

A dan saudara kembarnya awalnya memang tinggal terpisah.

A sehari-hari dirawat oleh kakek dan neneknya.

Sedangkan saudara kembarnya, tinggal bersama orangtuanya.

Hingga kemudian saat kakek dan nenek A meninggal, bocah itu kembali tinggal bersama saudara kembarnya di rumah orangtuanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved