4 Anak Membusuk di Jagakarsa

1 Jam Berdarah di Rumah Kontrakan Jagakarsa: Ayah Bekap 4 Anak Bergantian Lalu Tewas Membusuk

Detik-detik Panca habisi nyawa 4 anaknya di rumah kontrakan Jagakarsa terkuak. Korban dibekap bergiliran.

YouTube TV One
Panca Darmansyah ayah yang membunuh keempat anaknya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan ternyata pengangguran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sungguh keji kelakuan Panca Darmansyah (40). 

Ia mengakui telah membunuh empat anak kandungnya sendiri secara bergantian di rumah kontrakan, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023) siang.

Jasad korban berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan tewas dalam keadaan sudah membusuk di kamar rumah tersebut, pada tiga hari kemudian tepatnya Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Jumat (8/12/2023).

Bintoro mengungkapkan, Panca lebih dulu membunuh anak bungsunya yang berinisial AS.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan secara bergiliran satu persatu hingga semuanya meregang nyawa.

"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun. Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur enam tahun," ungkap dia.

Panca menghabisi nyawa keempat anaknya dengan cara membekap mulut korban menggunakan tangan.

Pelaku menghabiskan waktu selama sekitar satu jam, untuk membunuh empat anak kandungnya itu.

"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Bintoro.

"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tuturnya.

Adapun setelah melakukan gelar perkara, polisi kini telah resmi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan.

Dipicu KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi awal pemicu terjadinya pembunuhan empat anak ini.

Peristiwa KDRT itu membuka peluang Panca untuk menghabisi nyawa keempat anak kandungnya.

Berdasarkan pengakuan beberapa saksi kepada polisi, Panca dan istrinya, D, sempat terlibat cekcok hingga terjadi KDRT pada Sabtu (2/12/2023).

KDRT tersebut terjadi tepat sehari sebelum Panca membunuh keempat anaknya.

"Untuk kronologis kejadian terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 5.00 WIB. Informasi yang kami dapatkan setelah melakukan pemeriksaan dari saksi saksi menyatakan bahwa terjadi percekcokan antara dua orang ini, suami istri," kata Bintoro.

Cekcok mulut itu berujung pada penganiayaan terhadap D hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Bintoro mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian kepala dan masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sore harinya, keluarga korban melaporkan Panca ke polisi.

Laporan itu lalu diterima oleh Polsek Jagakarsa.

"Untuk laporan ini sendiri dilaporkan ke Polsek Jagakarsa pada sore hari. Jadi kami mengatakan dalam hal ini penanganan harus perintah Bapak Kapolres,"

"Untuk penganiayaan atau KDRT ditangani oleh Polsek, sementara untuk kasus yang terjadi adanya dugaan pembunuhan itu ditangani oleh Polres," ujar Bintoro.

Selama D dirawat di rumah sakit, Panca tinggal di rumah kontrakan bersama keempat anaknya.

Saat itu lah Panca memiliki kesempatan untuk menghabisi nyawa anak-anaknya.

Bintoro menjelaskan, sejak awal polisi telah mengundang Panca untuk mengklarifikasi laporan kasus KDRT.

Namun Panca memiliki berbagai alasan untuk tidak memenuhi undangan klarifikasi tersebut.

"Bhabinkamtibmas datang untuk mengundang dari pihak terduga pelaku inisial P untuk datang ke kantor (polisi). Namun yang bersangkutan tidak ada di tempat dan menginformasikan ke bhabin bahwa masih ada kegiatan di luar," ucap Bintoro.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved