Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Baru Lepas Selang Makan, Pemeriksaan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditunda

Polisi terus memperbarui perkembangan penanganan peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Youtube KompasTV/Tribunnews.com/Irwan Rismawan
SISI LAIN PELAKU - Sisi lain kepribadian sosok FN terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat siang (7/11/2025). Dua nama teroris di senjata mainan jadi sorotan. Terkini, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis mengatakan, kondisi pelaku yang berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi terus memperbarui perkembangan penanganan peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis mengatakan, kondisi pelaku yang berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kami masih terus memantau setiap perkembangan ABH yang masih dalam penanganan di RS Polri, Kramat Jati," kata Putu, Rabu (19/11/2025).

Putu menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas), dinas terkait, Densus 88, serta tim dokter untuk membahas rencana permintaan keterangan terhadap ABH.

Dari hasil rapat tersebut, penyidik menargetkan pemeriksaan dapat dilakukan pada rentang tanggal 17–21 November 2025.

Namun rencana tersebut belum dapat direalisasikan. Putu menyebut, kondisi ABH sampai hari ini masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.

"Sampai kemarin ABH baru saja selesai menggunakan selang makan dan terpantau sampai tadi pagi kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan," ungkap dia.

Di sisi lain, Putu mengatakan pihaknya masih mendalami bukti digital serta barang bukti lain yang sedang diteliti Puslabfor. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain juga tetap berlangsung sesuai jadwal.

"Permintaan keterangan terhadap ayah ABH sudah dilakukan minggu lalu, namun hasilnya masih harus kami dalami dengan keterangan-keterangan anak maupun ABH itu sendiri," tutur Putu.

Sebelumnya, Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengatakan, ada dua bom yang diledakkan di area masjid.

"Di sana ada dua crater, artinya ada dua kawah ledak yang kami temukan di TKP. Berarti kemungkinan diduga memang ada dua bom yang diledakkan di dalam masjid," kata Henik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Henik mengungkapkan, bom yang berada di masjid dikendalikan melalui remote yang ditemukan polisi di taman baca.

"Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid, bahwa berdasarkan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," ungkap Dansat Brimob.

Adapun TKP kedua peledakan bom berada di bank sampah dan taman baca. Berbeda dengan TKP pertama, bom di bank sampah dan taman baca diledakkan menggunakan sumbu bakar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved