Ayah Banting Anak di Muara Baru

Tangis Tetangga hingga Pasukan Oranye Sambut Kedatangan Jenazah Awan Jelang Pemakaman

Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah K alias Awan (10), anak yang tewas dibanting ayah kandungnya di Muara Baru.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Tangisan warga melepas kepergian K alias Awan (10), anak yang tewas dibanting ayahnya di Muara Baru, Kamis (14/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah K alias Awan (10), anak yang tewas dibanting ayah kandungnya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Keluarga, tetangga, hingga petugas PPSU Kelurahan Penjaringan meneteskan air mata kepedihannya ketika jenazah Awan tiba di musala dekat rumahnya untuk disalatkan.

Pantauan TribunJakarta.com, jenazah Awan tiba sekitar pukul 15.30 WIB setelah rampung diautopsi dari RS Polri Kramat Jati.

Keranda mayat yang berisi jenazah Awan kemudian diturunkan dari mobil jenazah dan dibawa ke dalam Musala Nurul Mujahidin menjelang proses salat jenazah.

Tangis pun pecah.

Hampir semua orang yang menyambut kedatangan jenazah Awan larut dalam kepedihan.

Sebagian masih tak percaya Awan pergi begitu cepat akibat kebiadaban ayah kandungnya, Usman (44).

"Ya ampun, Awan. Yang tenang ya, ya ampun cepat banget perginya," tangis salah seorang warga menyambut jenazah Awan, Kamis (14/12/2023) sore.

Sejumlah anggota keluarga, kerabat, tetangga, hingga petugas PPSU lantas masuk dan mengikuti prosesi salat jenazah dengan kusyuk.

Terlihat juga ibunda korban, Halimah yang begitu lemas melepaskan kepergian sang anak tercintanya.

Proses penyerahan jenazah Kurniawan (10) ke pengurus RT yang mewakili pihak keluarga di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2023).
Proses penyerahan jenazah Kurniawan (10) ke pengurus RT yang mewakili pihak keluarga di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2023). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Mereka mendoakan mendiang Awan dapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Selepas salat, keranda jenazah Awan diangkut ke dalam mobil jenazah untuk selanjutnya akan dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

Diberitakan sebelumnya, Awan tewas dianiaya ayah kandungnya Usman pada Rabu (13/12/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Usman tega memukuli, menendang, dan membanting anaknya lantaran kesal mengetahui korban menyerempet anak tetangga saat bermain sepeda.

Usai menganiaya korban, Usman sempat membawanya ke rumah sakit namun tak tertolong.

Atas kejadian ini, Usman segera diamankan aparat Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved