Ayah Banting Anak di Muara Baru

Awan Dibanting Ayah hingga Tewas Sewaktu Ibunya Lagi Numpang Makan di Rumah Nenek

Halimah (42), ibunda dari K alias Awan (10), menceritakan keberadaan dirinya ketika korban dianiaya sang ayah pada Rabu (13/12/2023) lalu.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Halimah (42), ibunda dari K alias Awan (10), menceritakan keberadaan dirinya ketika korban dianiaya sang ayah pada Rabu (13/12/2023) lalu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Halimah (42), ibunda dari K alias Awan (10), menceritakan keberadaan dirinya ketika korban dianiaya sang ayah pada Rabu (13/12/2023) lalu.

Menurut Halimah, pada saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumahnya di Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kala itu, Halimah sedang pergi ke rumah orangtuanya untuk meminta makan.

"Saya pas lagi nggak ada, saya lagi ke rumah orangtua saya. Karena saya kan kalo lagi nggak ada makan kadang-kadang ke rumah orangtua saya, makan atau apa," ungkap Halimah, Jumat (15/12/2023).

Halimah mengaku dirinya sekeluarga hidup pas-pasan.

Suaminya, Usman (44) yang merupakan tersangka penganiayaan Awan hingga tewas, hanya bekerja sebagai buruh harian lepas.

Usman diketahui seringkali tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga dari pekerjaannya sebagai buruh di tempat pelelangan ikan Muara Baru.

Apalagi beberapa waktu belakangan, yang bersangkutan sedang menganggur.

"Suami saya kan borongan, buruh, kadang dapet kadang enggak, ini lagi nggak kerja. Kalau saya mah nggak kerja," ucap Halimah.

Halimah mengaku tak menyangka suaminya bisa setega itu terhadap Awan.

Ia tahu bahwa Usman sering memukul Awan jika anak ketiganya itu dianggap berbuat kesalahan, tetapi tak pernah sampai dibanting.

"Makanya saya nggak menyangka, kerasnya paling mukul nggak sampai ngebanting," tandas Halimah.

Adapun dalam kasus ini, Usman tega memukuli, menendang, dan membanting anaknya lantaran kesal mengetahui korban menyerempet anak tetangga saat bermain sepeda.

Usai menganiaya korban, Usman sempat membawanya ke rumah sakit tetapi tak tertolong.

Usman kini sudah ditangkap polisi dan dijerat pasal terkait kekerasan terhadap anak.

Di sisi lain, jenazah Awan sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2023).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved