Ayah Banting Anak di Muara Baru

Kisah Hidup Bocah yang Tewas Dibanting Ayah Diungkap Warga, Kecil-Kecil Mampu Sentuh Hati Orang

Awan bocah 10 tahun yang tewas dibanting ayahnya ternyata dicintai banyak orang. Kebaikannya terungkap, kecil-kecil mampu sentuh hati banyak orang

|
TribunJakarta.com
Sosok Awan (10) bocah yang tewas setelah dibanting ayahnya Usman (44) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Meski baru berusia 10 tahun, Awan ternyata sudah putus sekolah. 

Setiap diberikan makanan atau apapun dari tetangganya, Awan selalu ingat dengan ibunya di rumah.

Walau Awan adalah anak disabilitas, banyak warga yang perhatian dan sayang kepada Awan.

“Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil,"

"Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” cerita Haria.

Punya cita-cita mulia

Di sisi lain, Awan punya cita-cita yang mulia.

Kepada petugas PPSU, Awan mengaku ingin sekali menjadi seorang pemadam kebakaran.

Sehari-hari, Awan sangat suka menonton konten tentang pemadam kebakaran.

Usai dianiaya oleh ayah kandungnya, Rabu (13/12/2023), Awan tutup usia.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved