Ayah Banting Anak di Muara Baru

Awan Masih Sadar Setelah Dibanting Ayahnya, Luka Sempat Dibersihkan tapi Kondisi Korban Makin Parah

Saat itu Ilham melihat Awan masih sadar walau kondisinya sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.

Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ternyata Kurniawan alias Awan (10) masih sadar setelah dibanting ayahnya, Usmanto (44) di sekitar rumahnya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023). 

"Saya sempet bersihin darah adik saya, tapi malah makin banyak. Akhirnya saya minta buat dibawa ke rumah sakit aja," sambungnya.

Singkat cerita Usman dan Ilham membawa Awan ke rumah sakit.

Awan sempat ditolak dua rumah sakit karena kondisi korban yang perlu penanganan lebih lanjut.

Namun sayangnya, nyawa Awan tak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan.

"Saya gak lihat adik saya masih (hidup), pas ketemu adik saya udah ditutupin kain semuanya (meninggal)," ucap Ilham.

Kakak Awan (10), Ilham (19) membeberkan detik-detik setelah adiknya dibanting oleh ayahnya Usman (44) di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat itu pelaku ngakunya tak sengaja.
Kakak Awan (10), Ilham (19) membeberkan detik-detik setelah adiknya dibanting oleh ayahnya Usman (44) di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat itu pelaku ngakunya tak sengaja. (TribunJakarta)

Hasil Autopsi Awan

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, Awan mengalami benturan keras di dahi kirinya usai dibanting sang ayah.

Benturan keras itu membuat tulang tengkorak Awan pecah dan mengakibatkan jaringan otaknya rusak.

"Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada dahi kiri yang mematahkan tulang tengkorak serta mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak," kata Gidion, Sabtu (16/12/2023).

Selain luka parah di tengkoraknya, Awan juga menderita luka-luka lain di tubuhnya.

Gidion membeberkan, luka lecet dan patah tulang dialami korban dari bagian badan hingga kakinya.

Tampang melas Usman ketika ditangkap polisi usai aniaya anak sendiri hingga tewas. (Dok. Polres Metro Jakarta Utara)

"Ada luka terbuka di bagian wajah, luka-luka pada anggota gerak atas dan anggota gerak bawah, tangan dan kaki cedera," jelas Gidion.

"Pelaku sendiri membanting korban hanya satu kali," sambungnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved