Ayah Banting Anak di Muara Baru
Kasus Anak Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Komnas Anak Bakal Beri Trauma Healing ke Teman Awan
Komnas PA mengecam aksi sadis seorang ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang membanting anaknya hingga tewas.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengecam aksi sadis seorang ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang membanting anaknya hingga tewas.
PJS Ketua Komnas PA, Lia Latifah mengatakan, pihaknya bakal memberi pendampingan psikologis.
Tak hanya kepada ibunda korban, tetapi juga kepada para teman-teman Awan yang turut melihat peristiwa penganiayaan itu terjadi.
Serta teman korban yang sempat terserempet sepeda oleh korban yang kini mengalami trauma karena merasa bersalah.
"Besok rencananya kami akan ke rumah korban untuk bertemu ibu korban."
"Serta akan memberikan trauma healing kepada teman-teman korban karena kan informasinya ada anak-anak juga yang melihat peristiwa penganiayaan itu," kata Lia saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Diketahui, aksi penganiayaan berujung tewasnya Awan (10) oleh Usman (44) sempat terekam kamera dan disaksikan sejumlah warga.
Peristiwa itu terjadi di dekat rumah mereka di Muara Baru, RT 22/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023).
Saat itu Usman sempat menantang warga yang berniat melaporkan aksinya ke polisi.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah warga menegur tindak kekerasan dilakukan Usman kepada Awan, anak ketiga dari empat bersaudara yang merupakan darah daging pelaku.

"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Ketua RT 22/RW 17, Sudiono, Kamis (14/12/2023).
Usman baru merasa panik saat Awan kehilangan kesadaran lalu dari bagian hidung dan mulutnya bercucuran darah akibat mengalami luka berat karena dibanting.
Kala itu, Usman yang sehari-harinya tidak memiliki pekerjaan tetap itu sempat membopong sang anak ke rumah untuk membersihkan cucuran darah dari bagian hidung dan mulut.
"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilangin Lah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Nahas dalam perjalanan dari rumah menuju RS Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut Awan diduga menghembuskan napas terakhir.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Pilu Kakak Awan Usia 19 Tahun Jadi Tulang Punggung Keluarga: Ayah Banting Adik, Ibunya Sakit Kanker |
![]() |
---|
Masih Ingat Awan? Bocah di Muara Baru yang Tewas Dibanting Ayah, Pelaku Buka Suara Cerita Versinya |
![]() |
---|
Istri Ungkap Kondisi Usman Sebelum Banting Anak hingga Tewas: Tak Punya Pekerjaan, Ekonomi Susah |
![]() |
---|
Istri Ungkap Penyesalan Usman Saat Ditangkap Polisi Usai Banting Anak hingga Tewas |
![]() |
---|
Klarifikasi Ayah Bocah 4 Tahun yang Ditabrak Awan: Tak Menegur Tiba-tiba Usman Bersikap Berlebihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.