Pemilu 2024

Petugas Akan Jemput Disabilitas yang Kesulitan Datang ke TPS Saat Pemilu 2024

Ketua KPU Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin memastikan penyandang disabilitas memiliki hak pilih pada Pemilu 2024

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Suasana massa aksi dari para penyandang disabilitas di kawasan Monas, dekat patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin memastikan penyandang disabilitas memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang.

Ia mengatakan, hak pilih penyandang disabilitas harus tetap bisa diakomodir oleh penyelenggara.

"Kalau untuk disabilitas ada beberapa ketentuan. Kalau pun memang dia masih memungkinkan, bisa datang ke TPS," kata Taqiyuddin kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Sebaliknya, jika penyandang disabilitas itu mengalami kesulitan untuk datang ke TPS, maka petugas akan jemput bola mendatangi tempat tinggal mereka.

"Tapi misalkan penyandang disabilitas itu tidak bisa ke TPS, nanti mekanismenya akan ada  teman-teman Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk mendampingi ke lokasi yang disabilitas itu," ujar Taqiyuddin.

Adapun total penyandang disabilitas di Jakarta Selatan yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 berjumlah 10.847 orang.

Dari jumlah tersebut, tiga ribu lebih di antaranya merupakan penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Total penyandang disabilitas 10.847 orang, 3.877 penyandang disabilitas mental," kata Taqiyuddin.

PT Pertamina Training and Consulting (PTC) menggelar pelatihan barista bagi para penyandang disabilitas.
PT Pertamina Training and Consulting (PTC) menggelar pelatihan barista bagi para penyandang disabilitas. (Istimewa)

Taqiyuddin menjelaskan, terdapat lima klasifikasi penyandang disabilitas yakni disabilitas fisik, mental, intelektual, wicara, rungu, dan netra.

Dari enam kategori tersebut, terbanyak adalah disabilitas fisik yang jumlahnya mencapai 4.164 orang.

"Kemudian disabilitas intelektual 252 orang, disabilitas mental 3.877, disabilitas wicara 1.597 orang, disabilitas rungu 179, dan netra 778 orang," ujar dia.

Sementara itu, kecamatan di Jakarta Selatan dengan jumlah penyandang disabilitas terbanyak berada di wilayah Jagakarsa.

"Di Jagakarsa ada 1.855 penyandang disabilitas, kemudian Pasar Minggu 1.432 orang, Tebet 1.402, Pesanggrahan 1.142 orang, Cilandak 1.120, Kebayoran Lama 1.063, Pancoran 912, Kebayoran Baru 708 orang, Mampang 674, dan Setiabudi 539 orang," papar Taqiyuddin.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved