Pemilu 2024
Petugas Akan Jemput Disabilitas yang Kesulitan Datang ke TPS Saat Pemilu 2024
Ketua KPU Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin memastikan penyandang disabilitas memiliki hak pilih pada Pemilu 2024
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin memastikan penyandang disabilitas memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengatakan, hak pilih penyandang disabilitas harus tetap bisa diakomodir oleh penyelenggara.
"Kalau untuk disabilitas ada beberapa ketentuan. Kalau pun memang dia masih memungkinkan, bisa datang ke TPS," kata Taqiyuddin kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).
Sebaliknya, jika penyandang disabilitas itu mengalami kesulitan untuk datang ke TPS, maka petugas akan jemput bola mendatangi tempat tinggal mereka.
"Tapi misalkan penyandang disabilitas itu tidak bisa ke TPS, nanti mekanismenya akan ada teman-teman Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk mendampingi ke lokasi yang disabilitas itu," ujar Taqiyuddin.
Adapun total penyandang disabilitas di Jakarta Selatan yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 berjumlah 10.847 orang.
Dari jumlah tersebut, tiga ribu lebih di antaranya merupakan penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Total penyandang disabilitas 10.847 orang, 3.877 penyandang disabilitas mental," kata Taqiyuddin.

Taqiyuddin menjelaskan, terdapat lima klasifikasi penyandang disabilitas yakni disabilitas fisik, mental, intelektual, wicara, rungu, dan netra.
Dari enam kategori tersebut, terbanyak adalah disabilitas fisik yang jumlahnya mencapai 4.164 orang.
"Kemudian disabilitas intelektual 252 orang, disabilitas mental 3.877, disabilitas wicara 1.597 orang, disabilitas rungu 179, dan netra 778 orang," ujar dia.
Sementara itu, kecamatan di Jakarta Selatan dengan jumlah penyandang disabilitas terbanyak berada di wilayah Jagakarsa.
"Di Jagakarsa ada 1.855 penyandang disabilitas, kemudian Pasar Minggu 1.432 orang, Tebet 1.402, Pesanggrahan 1.142 orang, Cilandak 1.120, Kebayoran Lama 1.063, Pancoran 912, Kebayoran Baru 708 orang, Mampang 674, dan Setiabudi 539 orang," papar Taqiyuddin.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.