Viral di Media Sosial

3 Personel Band Tewas Usai Tenggak Miras di Surabaya, Salah Satunya Masih Sempat Isi Acara Nikahan

Satu di antara ketiganya masih sempat mengisi acara pernikahan sebelum akhirnya muntah-muntah dan sakit.

Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com/Andhi Dwi
Tiga personel band tersebut sempat manggung di salah satu bar hotel Surabaya, pada Jumat (22/12/2023). Setelah manggung, mereka sempat meminum-minuman keras. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga personel band meninggal dunia setelah manggung di hotel bintang 3 di Surabaya.

Satu di antara ketiganya masih sempat mengisi acara pernikahan sebelum akhirnya muntah-muntah dan sakit.

Tiga personel band tersebut sempat manggung di salah satu bar hotel Surabaya, pada Jumat (22/12/2023).

Setelah manggung, mereka sempat meminum-minuman keras.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, mereka manggung mulai dari pukul 20:00 WIB sampai 24:00 WIB.

"Band ini ada sembilan personel, termasuk sound engineering dan juga ada asisten semuanya ikut minum (miras)," kata Hendro, di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023).

Siapa yang meninggal lebih dulu?

Jumat malam selesai pertunjukan, pemain sexophone berinisial RG mengalami mabuk berat setelah menenggak miras.

Ia bahkan dinaikan ke kursi roda lalu diantar pulang oleh salah satu temannya.

Namun karena kondisi rumahnya kosong, RG akhirnya dibawa ke rumah temannya.

Dijelsakan Hendro, RG sudah tidak sadarkan diri sampai keesokan harinya atau pada Sabtu (23/12/2023).

WAR alias William Adofl Refly musisi asal Surabaya yang tewas usai manggung di Hotel Bintang 5.
WAR alias William Adofl Refly musisi asal Surabaya yang tewas usai manggung di Hotel Bintang 5. (Instagram @williamadoflrefly)

Kemudian temannya mengabari istri RG menyampaikan kondisi suaminya.

Hingga akhirnya RG dibawa temannya ke RSI Wonokromo pukul 01:00 WIB Minggu dini hari.

"Pukul 03:00 WIB, istri korban mendapatkan kabar RG meninggal dunia," ujarnya.

Setelah RG, hal serupa juga terjadi kepada personel band lainnya berinisial WAR.

Mulanya kondisi WAR masih masih baik-baik saja setelah menenggak miras malam itu.

Bahkan, WAR yang merupakan drummer itu bisa pulang ke rumahnya sendiri.

Pada hari Sabtu pun, WAR masih sempat manggung ke acara nkahan.

"Namun selesai acara manggung, sorenya infonya yang bersangkutan sempat muntah-muntah sakit," tutur Hendro.

WAR dibawa pihak keluarganya ke Rumah Sakit Adi Husada untuk mendapatkan perawatan sehari setelahnya.

Namun korban dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 10:00 WIB.

Kemudian korban ketiga yang meninggal adalah IP yang merupakan sound engineering.

Ia meninggal usai dirawat di RSUD dr. Soetomo pada Selasa (26/12/2023) pukul 10:00 WB.

Saat ini, kata Hendro, masih ada satu personel yang dirawat di Rumah Sakit Gotong Royong. Ia adalah MT, vokalis band tersebut.

"Terhadap peristiwa tersebut, tadi malam Selasa, pihak keluarga khususnya istri dari WAR telah membuat laporan polisi, kami terima di Polrestabes Surabaya," ucapnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved