Hampir 1 Jam Melayat Lukas Enembe, Menteri Bahlil Jelaskan Tradisi di Papua
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia melayat jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang masih disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia melayat jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang masih disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023) sore.
Bahlil datang pukul 16.06 WIB dan langsung masuk ke ruang tempat Lukas Enembe disemayamkan.
Bahlil nampak menguatkan istri dan anak-anak Lukas Enembe yang masih dalam keadaan berduka. Ia berada di sana selama sekira 45 menit.
Saat ditanyakan mengapa cukup lama saat melawat Lukas Enembe, Bahlil menjelaskan hal itu berkaitan dengan adat di Papua.
"Oh kami kalau adat di Papua kalau datang melayat datang gak boleh langsung pulang."
"Jadi datang, bicara sama keluarga, sambil kita bicara dengan almarhum, itu biasa."
"Jadi lamanya bukan karena ada apa-apa, enggak," kata Bahlil usai melayat jenazah Lukas Enembe.
Bahkan, menurut Bahlil, dirinya terbilang begitu singkat saat melawat untuk ukuran orang Papua.
"Saya termasuk yang cepat ini. Biasanya kami satu hari satu malam sebelum jenazah dimakamkan, kami harus sama-sama penghiburan."
"Itu biasa adat kami di Papua. Dan biasanya kalau selesai pemakaman biasanya balik lagi, itu mau di Islam, mau di Kristen sama saja," paparnya.

Bahlil sendiri mengaku tak bisa ikut dalam pemakaman Lukas Enembe yang akan dilakukan di Papua.
Kendati begitu, ia mengaku sudah menguatkan keluarga Lukas Enembe bahwa apa yang terjadi adalah takdir terbaik dari Tuhan.
"Saya kebetulan tidak ikut (pemakaman), saya udah datang menyampaikan turut berduka kepada keluarga, sudah bertemu sama istrinya, sama keluarga, anak-anaknya."
"Kebetulan istrinya sama istri saya teman baik, dan saya minta ini semua adalah kehendak tuhan, jodoh, ajal, dan rezeki ini adalah kehendak Tuhan."
Masih Jual BBM Super, Shell Meruya Utara Jakarta Barat Dibanjiri Antrean Kendaraan |
![]() |
---|
Tambang Nikel di Papua Beroperasi Lagi, Susi Pudjiastuti Sedih: Mohon Hentikan Pak Prabowo |
![]() |
---|
Ada Belatung Pada MBG di Sorong, Ternyata Pernah Terjadi di Tuban hingga Siswa Dipanggil Guru BK |
![]() |
---|
Kisah Benyamin Asal Papua Tengah Jadi Mahasiswa Termuda Unpad 2025, Berawal Kehilangan Ayah |
![]() |
---|
Kakek Yorgen Hidup Sengsara Bersama 9 Orang di Gubuk Reyot, Rawat Anak dan Cucu Sambil Menahan Lapar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.