TKD Tak Khawatir Hasil Survei AMIN di Jakarta Disusul Prabowo-Gibran, Singgung Hasil Pilkada DKI

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tak khawatir dengan hasil survei terkini yang menunjukan elektabilitas pasangan AMIN di Jakarta kini disusul oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami tidak terlalu risau dengan angka. Karena banyak hal terkait, misalkan tipe pertanyaan, contoh sampel yang sedikit, sumber dana lembaga surveinya dan lainnya, itu biasa saja dan dinamis," kata pimpinan TKD AMIN DKI Jakarta, Nurcahyo Anggoro Jati saat dimintai tanggapannya, Jumat (29/12/2023).

Diketahui, dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa (26/12/2023) elektabilitas Prabowo-Gibran di Jakarta di angka 45,1 persen.

Sedangkan Anies-Muhaimin 33,3 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan 17,3 persen serta 4,3 persen lainnya tidak menjawab.

Ini adalah kali pertama dalam survei, elektabilitas AMIN kalah di Jakarta.

Sebelumnya, AMIN selalu unggul versi survei di Jakarta mengingat wilayah ini pernah dipimpin Anies.

Untuk diketahui, survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon.

Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.

Margin of error survei diperkirakan sekira 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait hasil survei itu, Nurcahyo pun mengungkit saat Pilkada Jakarta 2017 dimana kala itu Anies juga selalu ditempatkan di posisi buncit.

"Kami ingat betul pada Pilkada 2017, Pak Anies juga sering ditempatkan di nomor terakhir, tapi ketika pengambilan suara malah Pak Anies jadi pemenangnya," ujar pria yang juga menjabat Ketua DPW NasDem DKI Jakarta itu.

Karenanya, ia pun optimis di Pilpres 2024 nanti, pasangan AMIN yang akan keluar sebagai pemenangnya.

Kendati begitu, hasil survei terbaru itu tetap dijadikan bahan instropeksi di internal AMIN DKI.

"Semua hasil survei harus kita berikan apresiasi, sekaligus bahan introspeksi kita semua. Mana yang kurang bisa kita tambal," kata Nurcahyo.