Pegawai BNN Tersangka KDRT
Selain Kasar, Pegawai BNN Tersangka KDRT Tertutup Soal Keuangan ke Istri: Dijatah Rp50 Ribu Sehari
Yuliyanti ungkap kekejaman suaminya yakni AF pegawai BNN pelaku KDRT di Bekasi. Selain kasar, pelaku juga tertutup soal keuangan terhadap istrinya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Karena tak kuasa tinggal berpisah dengan anak-anaknya, akhirnya ia nekat kembali ke rumah suaminya itu dengan cara menduplikat kuncinya.
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan rumah tangganya, namun ia malah berkali-kali mendapat perlakuan keji dari suaminya itu.
Sudah pernah dilaporkan polisi, keluarga cuma dijatah Rp 50 ribu
Lantaran kerap mendapatkan tindakan kasar dari suaminya, Yuliyanti sebenarnya pernah lapor polisi pada 2021 silam.
Namun saat itu, upaya damai pun ditempuh.
Keduanya sepakat untuk memerbaiki hubungan rumah tangga mereka dengan melakukan rujuk.
Sayangnya setelah rujuk, sikap suami terhadap Yuliyanti ternyata tak berubah.
Ia malah berulang-ulang kali mendapat tindakan KDRT dari AF sehingga laporan polisi pun kembali diproses.
"Sempat saya hold laporan polisi, di mana saya melakukan tajdidun (akad ulang) dengan suami, ternyata melakukan KDRT berulang," terangnya.
Selain kasar, menurut keterangan Yuliyanti suaminya itu juga kerap menelantarkan anak dan istrinya semenjak rujuk kembali.
Ia begitu tertutup soal keuangan. Kata Yuliyanti, untuk seluruh keperluan sehari-hari, ia dan anak-anaknya hanya dijatah Rp 50 ribu.
Hal ini membuat Yuliyanti akhirnya ikut berjuang untuk menutupi segala kekurangan pengeluaran.
"Selama ini saya gak pernah nuntut, dia kasih 50 ribu sehari juga saya terima, waktu itu saya pontang-panting cari kekurangan luar biasa berjuang," ucapnya.
Kini, Yuliyanti mengaku pasrah. Dia tak kuasa berjuang sendirian mempertahankan rumah tangganya.
Akhirnya gugat cerai
Pasca-laporan KDRT yang kedua kalinya, sang suami yakni AF akhirnya telah melayangkan gugatan cerai terhadap istrinya, Yuliyanti.
"Seharusnya dia bersikap baik ke saya, kalau mau cerai ya cerailah baik-baik kalau udah gak suka jangan begini caranya biar bagaimanapun saya ini ibu dari ketiga anak-anak," kata Yuliyanti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.