Tabrakan Kereta di Cicalengka
Sosok Pramugara KA Turangga Korban Meninggal Tabrakan Kereta di Cicalengka, Usia Anak Baru 2 Minggu
Pramugara KA Turangga tersebut bernama Ardiansyah (30). Ia meninggalkan istri dan dua anak. Salah satu anak Ardiansyah masih berusia dua minggu.
"Beliau selalu ada ketika saya butuh," ucapnya.

Jasad Ardiansyah sempat terhimpit di antara gerbong KA Turangga.
Sore setelah kejadian, Tim SAR baru bisa mengevakuasi jasadnya.
Jasad Ardiansyah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Yang berhasil (dievakuasi) Pramugara Andrian posisinya berada di gerbong ketiga kereta api Turangga," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Orangtua tak berhenti menangis
Orangtua Ardiansyah, Nunung (60) dan Endang (65) sangat terpukul dengan kepergiaan putranya yang mendadak.
Dalam tangisnya, Nunung terus bertanya siapa yang nantinya akan berbagi hari dengannya.
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung.
Di rumah duka, sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mencoba mendekati Nunung.
Begitupun dengan Endang yang sedari awal sudah duduk di samping sang istri untuk saling menguatkan.
Sampai saat ini belum ada informasi terkait penyebab tabrakan itu terjadi.
Dalam tabrakan tersebut tak hanya Ardiansyah yang menjadi korban meninggal.
Dalam keterangannya, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Julian Dwi Setiyono masinis, Ponisan asisten masinis Kereta Api Lokal Bandung Raya.
Kemudian petugas keamanan KA Bandung Raya bernama Enjang.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.