Pemilu 2024
Termasuk PSI, Ada 3 Parpol di Jakarta yang Laporan Awal Dana Kampanyenya Nol Rupiah
KPU DKI Jakarta resmi merilis laporan awal dana kampanye (LADK) parpol di wilayah DKI Jakarta, Sabtu (13/1/2024) malam.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - KPU DKI Jakarta resmi merilis laporan awal dana kampanye (LADK) parpol di wilayah DKI Jakarta, Sabtu (13/1/2024) malam.
"Sampai 12 Januari pukul 23:59 WIB, LADK peserta pemilu yang sebelumnya dikembalikan sudah diperbaiki dan disampaikan kembali melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka),” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya.
Dody mengatakan, penyampaian LADK adalah kewajiban seluruh calon anggota DPD dan Partai Politik Peserta Pemilu 2024.
Sebab, jika tidak menyampaikan LADK, maka akan dikenakan sanksi berupa pembatalan sebagai peserta pemilu di wilayah bersangkutan.
Mengacu LADK yang dirilis KPU DKI Jakarta, setidaknya ada tiga parpol yang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Rp 0.
Ketiganya yakni Partai Buruh, PAN dan PSI.
Sementara itu, partai di Jakarta dengan laporan dana kampanye terbesar dipegang oleh PDIP yang mencapai angka Rp2,171,000,000.00
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum LADK parpol tingkat DKI Jakarta yang dilaporkan ke KPU DKI.
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) penerimaan Rp15,006,295.00 dan pengeluaran Rp14,311,259.80
2. Partai Gerindra penerimaan Rp71,250,000.00 dan pengeluaran Rp0
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP penerimaan Rp2,171,000,000.00 dan pengeluaran Rp0
4. Partai Golkar penerimaan Rp1,002,175,205.00 dan pengeluaran Rp548,673,250.00
5. Partai NasDem penerimaan Rp27,131,670.00 dan pengeluaran Rp0
6. Partai Buruh penerimaan Rp0 dan pengeluaran Rp0
7. Partai Gelora penerimaan Rp140,000,000.00 dan pengeluaran Rp90,172,500.00
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) penerimaan Rp760,372,842.00 dan pengeluaran Rp750,595,000.00
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) penerimaan Rp10,000,000.00 dan pengeluaran Rp0
10. Partai Hanura penerimaan Rp2,000,000.00 dan pengeluaran Rp0
11. Partai Garuda penerimaan Rp19,125,000.00 dan pengeluaran Rp0
12. Partai Amanat Nasional (PAN) penerimaan Rp0 dan pengeluaran Rp0
13. Partai Bulan Bintang (PBB) penerimaan Rp500,000.00 dan pengeluaran Rp0
14. Partai Demokrat penerimaan Rp310,000,000.00 dan pengeluaran Rp295,000,000.00
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) penerimaan Rp0 dan pengeluaran Rp0
16. Partai Perindo penerimaan Rp7,145,408.00 dan pengeluaran Rp0
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) penerimaan Rp2,000,000.00 dan pengeluaran Rp0
24. Partai Ummat penerimaan Rp127,000,000.00 dan pengeluaran Rp125,625,000.00
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.