Cerita kriminal

Sosok Ketua RT yang Bikin Maling Motor Kocar-Kacir di Cilincing, Sempat Kena Tembakan

Benyamin, seorang ketua RT di Cilincing berhasil bikin maling motor kalang kabut. Walau sempat kena tembak, ia berhasil bikin pelaku ketakutan.

|
Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Ketua RT 03 RW 010 Semper Barat, Benyamin Pasang Rorre menunjukkan luka tembak yang dialaminya usai berhadapan dengan pelaku pencurian motor bersenjata api. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sosok salah satu ketua RT di wilayah Cilincing, patut diacungi jempol.

Keberaniannya menggagalkan aksi pencurian, membuat komplotan maling di wilayahnya lari kocar-kacir.

Walau sempat kena tembak, sosok ketua RT itu berhasil bikin para maling kabur ketakutan hingga kini jadi incaran polisi.

Ialah Benyamin Pasang Rorre, berusia 52 tahun.

Ia merupakan ketua RT di wilayah RT 03 RT 010, Kelurahan Semper Barat.

Kejadian bermula saat Benyamin sedang berjalan menuju ke rumahnya di Jalan Kemuning, Senin (15/1/2024) malam.

Dari ujung gang, terdengar teriakan seorang warga yang memergoki dua orang maling sedang berusaha mencuri sepeda motor.

Mendengar teriakan itu, komplotan maling sempat panik.

Mereka mencoba lari ke arah jalan datangnya Benyamin.

Benyamin pun refleks memberikan bogeman ke arah pelaku untuk menghentikan keduanya.

Meski bogem itu meleset dari wajah pelaku, namun berhasil mengenai leher belakangnya.

Tanpa disangka-sangka, pelaku rupanya membawa senjata api.

Ia menumpahkan pelurunya berkali-kali ke arah Benyamin.

"Dia cabut pistolnya, dia langsung dor dor saya, sambil membelakangi saya," kata Benyamin bercerita.

Usai penembakan itu, pelaku langsung kalang kabut.

Keduanya lari dari lokasi dan berhasil terhindar dari kejaran warga.

Sementara Benyamin, lalu dibawa ke rumah sakit.

"Setelah ditangani di rumah sakit, saya sudah bisa pulang dan memang sudah berangsur-angsur pulih lukanya," ungkap dia.

Peristiwa ini pun lalu dilaporkan ke polisi.

Berdasar hasil penelusuran, polisi menemukan barang bukti berupa dua butir peluru gotri berbahan logam di sekitar kos-kosan, tempat lokasi kejadian.

Peluru ini diduga peluru yang mengenai Ketua RT saat peristiwa itu terjadi.

Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, pihaknya akan mendalami senjata api yang digunakan pelaku pada saat menjalankan aksinya itu.

Selain itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga sudah dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan.

"Pak RT membuat laporan terkait dengan 351, penganiayaan berat, karena luka yang ditimbulkan akibat tembakan peluru ini cukup membuat bekas di tubuh Pak RT," kata Fernando.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved