Tembok Roboh di Tebet
"Sudah Takdirnya" Doni Ikhlaskan Peristiwa Tembok SPBU di Tebet Roboh Tewaskan 1 Keluarga Dekatnya
Doni kaget lantaran sebelum peristiwa itu terjadi, ia sempat menyambangi lapak tempat tinggal saudaranya yang bersebelahan dengan SPBU itu.
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Sebuah tembok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tebet, Jakarta Selatan, tiba-tiba ambruk menewaskan satu keluarga pada Minggu (21/1/2024).
Tak ada angin, tak ada hujan. Kejadian itu mengagetkan banyak orang. Salah satunya warga bernama Doni (74).
Doni kaget lantaran sebelum peristiwa itu terjadi, ia sempat menyambangi lapak tempat tinggal saudaranya yang bersebelahan dengan SPBU itu.
Selama di sana, Doni mengaku tak merasa ada keanehan.
Mungkin, kejadian ini sudah menjadi suratan takdir bagi keluarga tersebut.
"Posisi siang itu angin enggak kencang, saya juga enggak ngerti. Tiba-tiba ambruk saja, namanya juga sudah takdir," kata Doni seperti dikutip dari Kompas.com.
"Namanya juga takdir, enggak ada yang tahu. Tadi juga ada yang bilang ke saya, untung saya selamat. Saya juga enggak tahu," ucap Doni.
Diketahui, tembok yang roboh itu merenggut nyawa (Pasutri) Samedi Irianto (80) dan Thio Cin Nio (72), anak Ami Kusuma Dewi (30) sementara sang cucu Fabian (10) mengalami luka-luka.
Sudah tiga tahun tinggal
Doni bercerita pasutri itu telah mendiami lapak bertenda di samping SPBU tersebut sejak tiga tahun lamanya.
Di tenda itu, Samedi dan Thio berdagang gado-gado untuk menyambung hidup.
Namun, mereka baru beberapa tahun terakhir ini menetap di samping SPBU.
Jauh sebelum tinggal di tenda itu, mereka sempat menetap di sebuah rumah sejak tahun 1970-an.
Lokasinya tak jauh dari sekitar SPBU.
Doni tidak mengetahui alasan pasutri tersebut akhirnya memutuskan pindah.
Hidup mereka kerap berpindah-pindah hingga memilih tinggal di dekat SPBU.
Melihat kondisi tempat tinggal yang memprihatinkan, Doni sempat mau mencarikan indekos.
"Mau saya carikan kosan, mau saya bawa, eh namanya sudah takdir jadinya begitu (meninggal)," kata Doni seperti dilansir Kompas.com pada Minggu (21/1/2024).
Kejadian nahas ini diketahui Doni seusai mengunjungi pasutri lansia tersebut pada Minggu (21/1/2024).
Ia diberitahu oleh Amry, salah satu anak dari Samedi dan Thio Cin Nio.
"Beberapa saat kemudian saya ditelepon keponakan saya (Amry). Saya ditelepon, katanya temboknya roboh," ucap Doni.
Doni awalnya marah mendengar kabar tersebut.
Sebab, ia tak percaya lantaran belum lama baru dari rumah mereka.
Doni buru-buru ke rumah tersebut dan menyaksikan sendiri tembok sudah roboh yang merenggut nyawa tiga saudaranya.
Polisi selidiki kasus
Pihak kepolisian sektor Tebet menyelidiki kasus robohnya tembok samping SPBU yang merenggut nyawa orang.
Dari informasi yang dihimpun polisi sementara, tembok SPBU dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter itu memang sudah tidak kokoh.
"Dia (pengelola SPBU) menyampaikan bahwa memang ada kekhawatiran dari dia terhadap pedagang di samping itu," kata Kapolsek Tebet, Kompol Murodih di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
Kondisi tersebut sebenarnya sudah diketahui pengelola SPBU beberapa waktu lalu sebelum kejadian.
Pihak pengelola juga sempat membahasnya dengan keluarga korban yang berdagang di lokasi.
Namun, keluarga korban nyatanya masih menempati lapak tersebut hingga peristiwa nahas itu terjadi.
"Karena kontrolnya juga yang mungkin kurang. Karena saya tanya siapa yang bagian kontrol. Saya tanya kenapa kalau kondisi seperti itu tidak disampaikan ke pimpinan (SPBU)," ujarnya.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak pengelola SPBU untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa ini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Dalam Insiden Tembok Roboh di Tebet yang Tewaskan 3 Orang |
![]() |
---|
Tiga Insiden Tembok Roboh di Jakarta Makan Korban, Terkini Sekeluarga Tewas di Tebet |
![]() |
---|
Olah TKP Tembok Roboh Tewaskan 3 Orang di Tebet, Polisi Bawa Potongan Dinding dan Tiang Pagar |
![]() |
---|
Polisi Libatkan Ahli Konstruksi Selidiki Penyebab Tembok Roboh yang Tewaskan 3 Orang di Tebet |
![]() |
---|
Tembok Roboh di Tebet Tewaskan 3 Orang, Polisi Periksa 5 Saksi Termasuk Pihak SPBU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.